Pemilih Rusia Dukung Upaya Vladimir Putin Berkuasa Sampai 2036

Pemilih Rusia Dukung Upaya Vladimir Putin Berkuasa Sampai 2036

RIAUMANDIRI.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin meraih kemenangan besar dalam upayanya untuk mempertahankan kekuasaan. Kemenangan diraih Putin ketika pemilih Rusia memberikan dukungan suara sangat besar untuk mendukung status quo politik negara itu.

Sebagai informasi, Rusia pada Rabu (1/7) ini memang menggelar pemungutan suara untuk proses referendum nasional dengan agenda amandemen konstitusi. Komisi Pemilihan Umum Rusia dalam rilis yang mereka sampaikan pada Rabu (1/7) malam menyatakan penghitungan awal hasil saat jajak pendapat ditutup, setelah memproses 25 persen surat suara.

Dari hasil pemrosesan itu, mereka menyatakan  73 persen dari warga mendukung amandemen konsitusi. Hasil pemungutan suara itu membuka jalan bagi Putin yang telah memerintah selama dua dekade, untuk tetap menjadi presiden sampai 2036.


Literatur kampanye tidak banyak menyebutkan tujuan sebenarnya dari referendum. Tetapi literatur itu membahas lebih dari satu poin kunci.

Salah satunya, menyangkut perubahan konstitusi secara efektif yang mengatur ulang waktu pada batas masa jabatan Putin. Pengaturan ulang itu memungkinkan Putin untuk mendapatkan dua masa jabatan enam tahun lagi ketika usia pemerintahannya berakhir pada 2024 mendatang.

Meski meraih kemenangan besar, tidak semua hasil referendum menyenangkan orang Rusia. Banyak di antara mereka mengaku bosan dengan pemerintahan Putin.

Sekelompok aktivis bahkan berbaring di Lapangan Merah dalam bentuk angka 2036. Dikutip dari CNN.com, seorang demonstran di sana bahkan memegang papan bertuliskan:,"Putin Forever?" untuk mempertanyakan hasil pemungutan suara tersebut.

Sementara itu dalam sebuah posting di Instagram, Lola Nordic, seorang DJ dan aktivis feminis dari St. Petersburg menyatakan menentang amandemen kontitusi.

"Hari ini saya memberikan suara menentang amandemen konstitusi Putin yang ia ciptakan untuk dapat memerintah di sini selama 16 tahun lagi. Aku bosan dengan kebongongan ini," katanya.