Ini Kata Moeldoko Soal Ancaman Reshuffle dari Jokowi

Ini Kata Moeldoko Soal Ancaman Reshuffle dari Jokowi

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko memberikan penjelasan terkait ancaman reshuffle yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu. 

Dimana pada saat itu Jokowi mengatakan, tak segan mempertaruhkan reputasi politiknya demi kepentingan rakyat.

"Memang presiden katakan akan ambil risiko, 'reputasi politik akan saya pertaruhkan'. Maknanya presiden ambil langkah contoh untuk bawahan," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2020).


Moeldoko menuturkan, di dunia militer juga dikenal upaya seorang pemimpin atau panglima dalam menghadapi situasi krisis. Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi telah melakukan tindakan serupa.

"Dalam hadapi situasi kritis ada tiga langkah panglima dan komandan," katanya.
?
Langkah yang dilakukan Jokowi, kata dia, adalah kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur di tengah lonjakan kasus covid-19 di wilayah tersebut. 
Namun, menurutnya, kedatangan Jokowi justru menunjukkan bahwa seorang panglima selalu hadir dalam situasi kritis.

"Kita lihat presiden datang ke Surabaya yang masih merah. Beliau datang. Itu ciri-ciri panglima selalu hadir situasi kritis," ucap Moeldoko.

Langkah lain, lanjutnya, adalah pengerahan 'senjata' berupa bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak covid-19. Sejak pandemi covid-19 meluas, Jokowi menyalurkan bansos dan berbagai insentif stimulus bagi warga.

"Bantuan itu dikerahkan agar menjadi solusi dari krisis," katanya.

Sementara langkah yang terakhir adalah pengerahan kekuatan cadangan. Moeldoko mengatakan, kekuatan cadangan ini baru akan dikerahkan di saat terakhir. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut kekuatan cadangan yang dimaksud.

"Kerahkan kekuatan cadangan ini saat-saat terakhir, karana ketika situasi cadangan dikeluarkan, maka situasi mulai sangat jelek. Jangan sampai gunakan ini," ujarnya.