Masih Jauh dari Akhir, Dokter AS Sebut Virus Corona Lebih Kompleks dari HIV

Masih Jauh dari Akhir, Dokter AS Sebut Virus Corona Lebih Kompleks dari HIV

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci menyebut virus corona sebagai "mimpi terburuk" dan memperingatkan bahwa perang melawan penyebarannya masih jauh dari selesai.

Pandangan suram dari Fauci, yang juga merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, muncul ketika AS terus membuka lockdown secara perlahan.

Sementara di sisi lain juga masihi terjadi protes besar-besaran di kota-kota atas pembunuhan polisi terhadap George Floyd.


"Dalam jangka waktu empat bulan, itu telah menghancurkan seluruh dunia. Dan itu belum berakhir," kata Fauci seperti dilansir dari New York Post, Rabu (10/6/2020).

Fauci menambahkan bahwa masih banyak yang tidak pasti tentang virus itu dan bagaimana mereka menyebar dan berdampak pada tubuh.

Dia mengatakan Covid-19 jauh lebih kompleks daripada HIV, virus yang ia pelajari selama masa karirnya.

Hal itu menjadi kompleks karena berbagai tingkat keseriusan dalam infeksi dari pembawa asimptomatik hingga pasien yang mengembangkan kondisi fatal.

"Di mana itu akan berakhir? Kami masih di awal benar-benar memahami."

Fauci mengatakan bahwa vaksin akan menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran virus corona meskipun ia benar-benar menyatakan keyakinannya bahwa obat penawar sedang bekerja.

Dia mengharapkan akan ada lebih dari satu pemenang di bidang vaksin karena kita akan membutuhkan vaksin untuk seluruh dunia. Artinya butuh vaksin miliaran dosis.

"Saya sangat berbesar hati dengan kenyataan bahwa industri ini telah melangkah maju - sangat jauh berbeda dari apa yang kita lihat dengan SARS," kata Fauci.

“Industri ini tidak bodoh - mereka menemukannya. SARS memiliki tingkat penularan yang membakar dirinya sendiri dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat murni. Tidak mungkin itu akan terjadi dengan virus ini."



Tags Corona