Inilah Ciri-ciri dan Kisah Orang yang Dapat Malam Lailatul Qadar

Inilah Ciri-ciri dan Kisah Orang yang Dapat Malam Lailatul Qadar

RIAUMANDIRI.ID – Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang penuh kemuliaan di bulan Ramadan seperti ada di dalam surat Al Qadr. Umat Muslim berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

Mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan melakukan amalan-amalan, seperti sholat malam, membaca Al Quran, dan berzikir kepada Allah. Setelah melakukan amalan, kita pun dengan keyakinan akan mendapatkan malam Lailatul Qodar.

Namun bagaimanakah ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar?


Ustaz Abdul Somad menuturkan terkait hal ini dalam sebuah video bertajuk 'Amalan Terbaik di Bulan Ramadhan agar Mendapatkan Malam Lailatul Qadar'.

Menurut Ustaz Abdul Somad, orang yang mendapat malam lailatul Qadar mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik. "Misalnya ada orang yang cerita, Ustaz, dulu bapak itu dulunya pelit, setelah ramadhan dia jadi baik," kata Ustaz Abdul Somad.

Dalam buku 'Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, disebutkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar yakni:

Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.

Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu akan melihat semuanya terang-benderang walaupun suasananya di tengah malam.

Ketiga, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.

Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu dikabulkan segala doanya.

Kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar bisa melalui mimpi dan melihat tanda seperti terlihat cahaya yang bersinar di sekelilingnya.

Lalu bagaimana kisah orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Dalam buku yang sama dengan di atas, penulis buku, Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, menceritakan saat dirinya mendapatkan malam Lailatul Qadar:

1. Pada malam 27 Ramadhan 1432 H tahun 2011 di malam itu seakan-akan kamar saya bergoyang. Setelah keluar kamar anehnya tidak terjadi apa-apa. Kemudian saya masuk ke kamar lagi dan melanjutkan berdoa dan berzikir. Anehnya kembali saya merasakan aneh seakan tergambar alam ghaib, daerah kamar tersebut.

Kemudian saya berzikir istighfar dan berdoa kembali. Setelah saya melewati godaan tersebut lenyap semua gambaran suasana yang sempat mengherankan itu. Akhirnya berhasil doa saya waktu itu terkabul pada Desember 2011 pertama kali buku saya diterbitkan. Mungkin itulah ciri kedatangan malaikat yang sedang ingin mencatat doa saya pada Malam Lailatul Qadar. Sehingga dipermudah dengan petunjuk dariNya misalnya proses dana pencetakan mastercopy, proses penulisan, dan hal lainnya menjadi mudah buat melewatinya.

2. Pada malam 29 Ramadhan 1433 H tahun 2012 kembali saya menemukan berkah malam Lailatul Qadar. Saya dari jam 11 malam hingga jam 1 malam melakukan sholat di majelis di Majalengka.

3. Pada puasa Ramadhan 1434 H tahun 2013, saya mendapatkan malam Lailatul Qadar lagi namun tidak semua doa dikabulkan.

4. Pada puasa Ramadhan 1435 H tahun 2014 saya mendapatkan malam Lailatul Qadar.



Tags Muslim