Cerita Irjen Supratman yang Tahu Dirinya Positif Covid-19 Usai Sertijab Kapolda

Cerita Irjen Supratman yang Tahu Dirinya Positif Covid-19 Usai Sertijab Kapolda

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Irjen Supratman yang saat ini menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri terpapar virus corona (COVID-19). Irjen Supratman positif corona dari hasil uji swab.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Supratman masuk dalam daftar 23 orang positif COVID-19 yang diumumkan tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu pada Sabtu (09/05) lalu.

Sehari sebelumnya, Supratman menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) pejabat utama Polri dan 9 Kapolda yang dipimpin Kapolri Jenderal Idham Azis karena sebelum jabatan baru ini dia menjabat sebagai Kapolda Bengkulu yang saat ini digantikan Brigjen Teguh Sarwono.


Supratman diduga terpapar virus corona saat masih bertugas di Bengkulu.Meski begitu, Rohidin mengatakan kondisi Supratman dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala apapun.

"Kita doakan saja mudah-mudahan beliau segera sehat. Sekali lagi ini bukanlah sebuah aib, bukan juga sebuah kesalahan tapi memang wabah ini bisa menyerang siapa saja. Beliau saat ini dalam kondisi sehat. Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apapun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik" kata Rohidin di Bengkulu, Senin (11/5/2020) seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, Polri akan mengambil langkah-langkah medis untuk mencegah kemungkinan penularan virus Corona terhadap para pejabatnya yang hadir di acara tersebut. Polri menuturkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri akan mempertimbangkan perlu tidaknya dilakukan tes cepat (rapid test) atau swab test kepada orang-orang yang ada di acara sertijab tersebut.

"Sehari sebelum hasil uji swab diumumkan, Irjen Supratman menghadiri sertijab para perwira di Rupatama Mabes Polri, Jumat 8 Mei lalu. Irjen Supratman menerima jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri. Tentunya akan ada langkah langkah yang akan di ambil oleh Mabes Polri terkait hal ini," kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).

"Kami punya Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, nantinya langkah yang akan di ambil seperti apa, apakah akan di-rapid test ulang atau di tes swab akan dibicarakan," lanjut Argo.

Meski begitu, Argo memastikan proses sertijab sudah dilakukan sesuai protokol pencegahan penularan virus Corona, di antaranya dilakukan pengecekan suhu badan dan rapid test terhadap siapapun yang masuk ke dalam lokasi acara. Saat itu, tak ada satupun hasil rapid test yang reaktif.

"Namun perlu diketahui, pelaksanaan sertijab di Mabes Polri sendiri telah sesuai dengan protokol kesehatan dalam hal pencegahan penularan COVID-19. Jadi peserta yang mengikuti acara sertijab dilakukan pengukuran suhu badan hasilnya normal, serta dilakukan rapid test terlebih dahulu dan saat itu hasilnya negatif, tidak ada yang reaktif," jelas Argo.

Argo menggambarkan, masing-masing perwira tinggi yang melaksanakan sertijab juga tak melakukan formasi baris-berbaris seperti saat kondisi normal. Mereka berdiri berjauhan dan disediakan mimbar untuk masing-masing pati menandatangani berita acara sertijab.

"Pelaksanaannya pun menerapkan physical distancing, tidak berbaris seperti biasanya. Jarak sesuai protokol COVID. Setiap pati yang melaksanakan sertijab diberikan mimbar masing-masing yang ada IPAD-nya. Untuk penandatanganan berita acara serah terima jabatan secara online. Tidak ada kontak langsung," terang Argo.

Argo mengingatkan virus Corona dapat menjangkiti siapapun. Dalam hal ini, Argo mengungkapkan polisi merupakan salah satu profesi yang rentan tertular karena kegiatan di lapangan dan di markas tetap berjalan di tengah situasi pandemi Corona.

"Bagi masyarakat yang terkena, virus Corona bukan aib sebab virus ini bisa mengenai siapa saja. Kita doakan semoga yang terinveksi virus corona tersebut cepat diberikan kesembuhan. Beginilah resiko anggota polisi, bertemu banyak orang di lapangan, melayani masyarakat, tetap tugas dalam situasi pandemi," ucap Argo.

"Itu risikonya dan kami minta doa dari seluruh masyarakat agar yang terpapar segera diberikan kesembuhan dan segera bisa kembali bekerja. Corona bukan aib, marilah kita semua berdoa untuk kesembuhannya," tandas Argo.

Selain Supratman, 3 perwira menengah (pamen) Polda Bengkulu yaitu Kabid Dokkes Kombes dr Diah, Kabid Humas Kombes Sudarno dan Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu juga dinyatakan positif terpapar Corona. Mereka saat ini diisolasi di rumah sakit.



Tags Corona