Rakor Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

Kepala Bappeda Ajak Samakan Persepsi

Kepala Bappeda Ajak Samakan Persepsi

BENGKALIS (HR)-Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, H Jondi Indra Bustian mengajak seluruh SKPD untuk menyamakan persepsi dalam menyikapi tudingan dari berbagai pihak yang menilai Pemkab tidak bekerja. Padahal, selama ini sudah banyak kemajuan yang dicapai dan manfaatnya dirasakana masyarakat.

 “Banyak yang belum memahami apa yang kita lakukan di Kabupaten Bengkalis. Sehingga apa pencapaian pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak terlihat. Sebaliknya yang nongol hanya permasalahan. Jadi, oleh karena itu, belum terlambat rasanya, kita menyamakan persepsi, apa saja yang telah di lakukan pemerintah Kabupaten Bengkalis dan apa saja terobosan- terobosan yang akan dilakukan kedepan,” ujar Jondi didampingi Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis, Imam Hakim.

Hal itu diungkapkan Jondi saat memberikan sambutan pada acara rapat kordinasi pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah dengan SKPD Kabupaten Bengkalis. Rakor tersebut dibuka Kepala Bappeda di aula pertemuan lantai II Kantor Bappeda Bengkalis, Rabu (1/4) .

Jondi Indra Bastian dalam arahnya menyampaikan rakor yang digelar untuk lebih mematangkan lagi program pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang merata dan berkeadilan. Disampaikan Jondi, spirit yang diatur dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis meliputi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan desa, pendidikan dan kesehatan.

Pembangunan infrastruktur menurut Jondi salah satunya adalah pembangunan proyek multiyears. Pembangunan proyek multiyears ini penting dalam upaya membuka keterisoliran dan mempermudah akses masyarakat dalam beraktifitas. Sebagai contoh, mempermudah masyarakat dalam memasarkan hasil-hasil pertanian.

 “Di samping itu, khusus di Duri misalnya, selain memperpendek rentang mobilisasi dari dan ke ibukota Kabupaten Bengkalis, juga untuk mengurai kemacetan,” katanya.           

Di bidang pemberdayaan masyarakat, menurut Jondi, salah satunya adalaha dengan menggulirkan program UED-SP. Sejak digulirkan tahun 2011 lalu sebesar Rp1 miliar per desa, maka manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.

 Sekarang dana UED-SP yang bergulir di desa sudah sangat besar dan Bengkalis merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berani memberikan uang ke desa dalam jumlah sangat besar sekali,” katanya.

Selanjutnya, kata Jondi, Pemkab Bengkalis juga menganut paradigma pembangunan berkeadilan. “Yaitu menyentuh titik yang  tidak pernah tersentuh pembangunan, yang terpinggirkan dirangkul, yang tidak pernah diperhatikan, kita perhatikan, itulah paradigma pembangunan berkeadilan,” kata Jondi.***