Imbas Corona, Ketua KI Riau Usulkan ke Gubernur Syamsuar Beri Stimulus untuk Wartawan

Imbas Corona, Ketua KI Riau Usulkan ke Gubernur Syamsuar Beri Stimulus untuk Wartawan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Ketua Komisi Informasi (KI) Riau Zufra Irwan,SE mengusulkan kepada Gubernur Syamsuar untuk memberikan stimulus kepada para wartawan selama mewabahnya virus Corona Covid-19. Sebab wartawan termasuk garda terdepan dalam penanggulangan dan pencegahan wabah Corona di Riau saat ini.

Usulan stimulus untuk wartawan tersebut disampaikan Zufra Irwan dalam pertemuan Gubernur Riau Drs H Syamsuar dengan para pemimpin redaksi media massa di kediaman Gubri, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (3/4/2020) dalam siaran pers yang diterima riaumandiri.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Syamsuar yang didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Fadjar dan Wakil Ketua DPRD Riau Hadrianto, menjelaskan panjang lebar berbagai kondisi terkini terkait penyebaran wabah virus Corona di Riau. Termasuk informasi terjadinya peningkatan jumlah positif Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan, yakni sebanyak 7 kasus, PDP 119 dan 20.178 kasus ODP (orang dalam pemantauan)


Gubri dalam kesempatan itu juga menyatakan status Riau resmi ditingkatkan mulai Jumat (3/4/2020) hari ini, dari status siaga menjadi tanggap darurat bencana non-alam terkait virus Corona (Covid-9) sampai 29 Mei 2020 nanti.

Berbagai tanggapan, respons dan usulan disampaikan sejumlah pemimpin redaksi dan pihak lain yang diundang seperti dari Komisi Informasi (KI) Riau dan Komisi Penyiaran Independen Daerah (KPID) terkait penanganan Covid-19 di Riau.

Mulai dari social distancing dan physical distancing yang tidak dipatuhi masyarakat hingga persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat, karena harus tinggal di rumah dan tidak memiliki pendapatan.

Ketua Komisi Informasi Riau Zufra Irwan dalam kesempatan itu, mengusulkan kepada Gubernur Syamsuar agar memberikan perhatian kepada wartawan yang jelas-jelas sangat terdampak, baik secara ekonomi maupun situasi berbahaya di lapangan saat melakukan peliputan Covid-19.

"Sebagai pihak yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 seperti halnya tenaga medis, perawat dan dokter, sudah sepatutnya wartawan juga mendapatkan stimulus dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Riau," ungkap Zufra.

Zufra beralasan, di satu sisi wartawan harus tetap berada di lapangan dalam mengumpulkan informasi dan sekaligus menjadi bagian dari pemerintah untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan serta langkah-langkah penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Namun di sisi lain, kondisi media tempat wartawan bekerja kini juga ikut terimbas minimnya pendapatan media, baik iklan dan lainnya.

"Sementara kita sepakat bahwa wartawan dan media adalah garda terdepan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Jadi, menurut pendapat saya, selayaknya Pak Gubernur, Pemerintah daerah juga memberikan stimulus terhadap wartawan," papar Zufra.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri seperti diungkapkan Gubernur Syamsuar dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp230 miliar guna menghadapi wabah Covid-19. Anggaran itu, kata Syamsuar, bersumber dari sejumlah mata anggaran di APBD Proinsi 2020 yang digeser dan dinilai bisa digunakan untuk keperluan tanggap darurat Covid-19.