Omset Turun Drastis

Pedangan Pasar Ikan Tagih Janji Bupati

Pedangan Pasar Ikan Tagih Janji Bupati

TEMBILAHAN (HR)- Ibarat pepatah habis manis sepah dibuang, itu lah yang kini dirasakan para pedangan pasar ikan. Pasalnya, janji manis yang gaungkan pasangan Bupati HM Wardan saat berkampanye hingga kini tak kunjung terealisasi.

Para pedagang pasar ikan yang lokasi di tepi laut, Jalan Sudirman Tembilahan, dijanjikan pembangunan pasar, baik itu rebah atau perbaikan akan dilakukan, jika pasangan HM Wardan dan Rosman Malomo (Warohmah) bisa terpilih menjadi Bupati dan Wabup Inhil.

 Faktanya, setelah kurang lebih satu tahun setengah menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Inhil, jangankan janji tersebut dipenuhi, datang mengunjungi pasar ikan tak pernah dilakukannya.

“Dulu waktu Pilkada, yang melakukan kampanye ke pasar ikan, hanya dua calon Bupati, yakni pasangan Raus Walid dan Warohmah. Saat itu, kedua pasangan calon sama-sama menjanjikan akan melakukan perbaikan guna memberikan kenyamanan bagi para pembeli yang datang mapun pedagang disini,” ungkap Alpian, salah seorang pedagang ikan, Selasa (31/3).

Ia mengatakan, semenjak terpilih, Bupati sama sekali tak pernah mengunjungi pasar ikan. Ia menjelaskan, saat ini kondisi pasar memprihatikan dan semrawut.

  Kondisi ini membuat sepi pembeli dan omset pendapatan pedagang menurun drastis. “Semenjak kepemimpinan Bupati, jauh sekarang ini menyusut pendapatan para pedagang. Dulu saya bisa memperoleh keuntungan mencapai ratusan ribu per hari, sekarang mana bisa lagi, untuk mengembalikan modal saja susah,“ terangnya.
 
Hal senada disampaikan Alan, warga parit 13, yang kecewa  dan hanya bisa berharap, pembangunan pasar ikan segera dilakukan secepatnya, sehingga pendapatan para pedagang kembali membaik dan sejahtera.

 Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Juniadi, mengatakan tahun ini seluruh  kecamatan  se-kabupaten Indragiri Hilir, akan dilakukan pembangunan pasar ikan, baik itu rebah atau perbaikan.

 Namun ketika ditanya kenapa baru tahun ini dianggarkan, padahal Bupati menjanjikan setahun lalu, Juniadi menjelaskan, keterbatasan anggaran untuk mewujudkannya tak semudah membalikkan telapak tangan.
 
Ia menjelaskan, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional, tahun ini untuk pembangunan pasar ikan di seluruh kecamatan telah dianggarkan, dan tinggal menunggu proses di lapangan. Untuk itu, ia meminta para pedagang pasar ikan bersabar dan berdoa, agar proses pembangunan bisa secepatnya dilakukan. (mg3)