RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dicecar anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman perihal hubungannya dengan tersangka suap Harun Masiku. Sambil bersumpah, Yasonna mengaku tak mengenal Harun Masiku.

Awalnya anggota Komisi III Sarifuddin Suding yang bertanya apakah Yasonna mengenal Harun Masiku. Suding geram karena Yasonna hanya mengandalkan informasi dari Ditjen Imigrasi untuk mencari Harun Masiku.

"Yang nggak masuk akal, saudara hanya gunakan satu sumber informasi, sementara isu ini dapat perhatian publik. Statement Anda meyakinkan. Saudara kenal Harun?" kata Suding dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Menkum HAM, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Yasonna kemudian menjawab sambil mengangkat tangannya dengan dua jari mengacung layaknya orang bersumpah.

"Sama sekali tidak [kenal]. Lihat mukanya fisik belum pernah, foto aja," ucap Yasonna sambil mengangkat tangan.

Setelah itu baru lah Benny K Harman bertanya yang sama seperti Suding ke Yasonna.

"Pak menteri tidak kenal, tahu Masiku?" tanya Benny.

Yasonna lagi-lagi menjawab tidak kenal. Benny kemudian meminta Yasonna kembali bersumpah. Tapi Yasonna enggan bersumpah.

Tidak puas dengan jawaban Yasonna. Benny lalu kembali mencecar.

"Kita kan ingin membangun akuntabilitas publik. Kenapa menyangkal Harun sahabat? Janganlah bohong di siang hari bolong," sebut Benny.

Yasonna menjelaskan baru menjabat sebagai pengurus DPP PDIP pada periode 2019-2024. Ia menyebut saat proses pencalegan DPP PDIP yang aktif yakni periode 2014-2019.

"Saya di DPP, proses caleg itu saya belum di DPP jangan ada pretensi yang tanpa data. Kita DPP baru setelah kongres," jelasnya.

Benny sendiri meyakini Yasonna mengenal Harun Masiku. Sebab, Yasonna dan Harus Masiku sama-sama berstatus sebagai kader PDIP.

"Kita nggak persoalkan itu. Yang saya kecewa adalah Saudara sangkal [mengenal] Masiku. Padahal Anda dari rumah yang sama. Tapi ini urus negara Pak, bangsa. Saya usul bikin panja supaya terbuka lagi. Dirjen apakah diberhentikan dengan sepengetahuan presiden?" tutur Benny.

Yasonna balas menyindir Benny. Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan itu mengatakan tak bisa mengenal seluruh kader PDIP.

"Mungkin Pak Benny punya kemampuan, tahu orang-orang Demokrat semuanya. Saya tidak punya kemampuan untuk itu," sindir Yasonna.

Pimpinan rapat, Desmond J Mahesa kemudian menghentikan silang pendapat antara Yasonna dan Benny. Rapat pun dilanjutkan dengan pemberian jawaban dari Yasonna atas pertanyaan anggota Komisi III lainnya.

Sumber : detikcom

Editor : Nandra F Piliang