Siap Mati-matian

Siap Mati-matian

JAKARTA (HR)-Tim nasional Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan di lanjutan kualifikasi Piala Asia 2016, Selasa (31/3). 'Garuda Muda' diminta bermain mati-matian, tapi juga harus sabar.

Pertandingan yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, itu akan menjadi penentuan perebutan juara Grup H, yang berarti lolos otomatis ke Qatar tahun depan.

Korsel dan Timnas U-23, saat ini sama-sama mengumpulkan tiga poin. Tapi, Korsel menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol.

Korsel saat ini punya selisih gol 8-0 usai menang 5-0 atas Brunei Darussalam dan 3-0 atas Timor Leste. Sementara, Indonesia punya selisih gol 7-0 usai menang 5-0 atas Timor Leste dan 2-0 atas Brunei.

Hasil imbang akan mengantarkan Korsel menjuarai Grup H. Sementara itu, timnas U-23 harus menunggu hasil laga grup-grup lain untuk mengetahui jatah lima runner-up terbaik.

Asisten pelatih timnas U-23, M Zein Al Hadad, sadar bahwa melawan Korsel merupakan laga yang berat. Oleh karena itu dia meminta para penggawa tim 'Merah Putih' tampil habis-habisan.

"Kami tahu bahwa pertandingan melawan Korea sangat menentukan apakah kami lolos ke Qatar atau tidak," kata Zein saat ditemui di sela-sela latihan timnas U-23 di hotel Sultan, Jakarta, Senin (30/3).

"Oleh karena itu besok anak-anak harus fight habis-habisan. Kita tahu Korea bukan tim yang lemah. Mereka punya kekuatan secara individu dan tim. Mereka mempunyai organisasi permainan bertahan dan menyerang yang bagus."

"Kami harus bersabar, kalau mereka bermain cepat kami harus memainkan tempo. Memainkan tempo bukan berarti bermain lambat, tapi membuat permainan mereka tak berkembang," ucapnya.

Sementara, kubu Korea Selatan menyatakan tak menyiapkan strategi khusus namun tetap menargetkan kemenangan. "Pada pertandingan Selasa besok kami akan main untuk menang. Kami tidak mencari hasil seri," kata pelatih Shin tae Yong.

Ia juga menyatakan tidak akan ada taktik khusus untuk menghadapi Indonesia. "Tidak ada taktik spesial. Kami juga tidak masalah dengan finishing touch. Kami hanya ingin meningkatkan chance untuk golnya, ketimbang finishing touch-nya," lanjut dia.

Untuk komposisi pemain yang akan diturunkan, Shin tae Yong menolak memberi informasi detil. Tapi dia memastikan kalau yang akan bertanding menghadapi Indonesia adalah 11 pemain terbaik.

"Kami sulit untuk menggambarkan tim utama nanti. Karena line up pemain saat menghadapi Brunei Darussalam dengan Timor Leste beda jauh. Hampir 10 pemain kami ganti. Intinya besok saat awan Indonesia adalah 11 peman terbaik," simpulnya.(dtc/ssc/pep)