Ini Tips Agar Kucing Tidak Terjangkit Distemper yang Bisa Bikin Mati Mendadak

Ini Tips Agar Kucing Tidak Terjangkit Distemper yang Bisa Bikin Mati Mendadak

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Virus Panleukopenia atau distemper menyerang kucing di Karanganyar. Sebanyak 27 kucing mati mendadak dalam kurun waktu seminggu di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Pendiri komunitas Jogja Domestic Cat Lover (JDCL), Nita Andro (42 tahun) pernah berhadapan dengan virus ini. Empat kucing kesayangannya mati karena virus tersebut.

"Saya pernah punya kucing, dari lima kucing, hanya satu yang selamat. Saya langsung kehilangan dalam sepuluh hari," kenang Nita seperti dilansir dari detikcom, Jumat (31/1/2020).


Nita melanjutkan, kucing tersebut mengalami perubahan perilaku signifikan. Kucingnya bersembunyi di kolong kasur selama sepuluh hari tanpa asupan apapun.

"Setelah terpapar virus, kucing saya pernah sembunyi di kolong tempat tidur," jelasnya.

Berdasarkan pengalaman Nita, saat terpapar virus tersebut, kucingnya suka berada di tempat basah. Tubuh kucing akan kaku dan dingin. Mulutnya pun turut menghitam.

Nita pun menganjurkan agar para pemilik langsung membawa kucingnya yang mengalami gejala itu ke dokter. Virus ini, kata Nita bisa menular ke kucing lain bahkan melalui pakaian yang digunakan manusia ketika menggendong kucing yang terjangkit.

"Virus Panleukopenia bisa menempel di baju. Kalau ingin memegang kucing sehat setelah memegang kucing dengan Panleukopenia, kita harus segera ganti baju dan cuci tangan," tambahnya.

Nita juga menyarankan agar kucing diberikan asupan yang baik. Bagi kucing dengan gejala terjangkit virus distemper, asupan yang bagus adalah makanan kucing basah dan dilarutkan dengan air hangat. Nantinya, campuran tersebut disuap dengan spet khusus kucing. Asupan berkualitas baik tentunya memperkuat imun saat terinfeksi.

Serupa ketika sakit, kucing tetap harus diberi makanan kaya akan gizi dan air matang untuk menghindari dari virus. Nita mengatakan, makanan yang bagus adalah ikan dan ayam rebus tanpa tambahan bumbu apapun.

"Makanan yang cocok bagi kucing adalah ikan atau ayam rebus. Hindari beri makanan kering terus-menerus. Protein dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas," jelas Nita.

Dia juga menekankan agar kebersihan lingkungan terjaga agar penyebaran virus bisa dihindari, termasuk selalu membersihkan tempat makan kucing.

Salah seorang pencinta kucing lainnya, Icha Fredie (27) menambahkan, virus ini rawan menyebar ketika perubahan musim ekstrem. Kucing yang belum divaksin juga lebih rentan terpapar virus Panleukopenia.

"Virus lebih cepat menyebar saat pancaroba," ujar Icha saat ditemui detikcom, Jumat (31/1).

Ica melanjutkan, fase kritis Panleukopenia berlangsung selama tujuh hari. Jika kucing bisa bertahan melewati fase ini, kucing lebih kuat menghadapi virus ini ke depannya.

Dia juga menegaskan virus ini tidak menular ke manusia. Namun, untuk sesama kucing, virus ini mudah sekali tersebar melalui udara. Bahkan, jarak antara terpapar dan waktu kematiannya pun kurang dari sehari

Berdasarkan pengalaman Icha, tanda-tanda kucing terjangkit distemper adalah bulu kucing yang berdiri. Kucing menjadi lemas dan tidak mau diajak bermain. Mereka lebih memilih menyendiri di sudut ruangan dan menolak mengonsumsi apapun.

"Kucing saya bahkan dia sampai muntah berwarna kuning dan berbusa. Kalau sudah seperti itu, penyakitnya sudah parah," jelasnya.

Jika gejala tersebut terlihat, pemilik dianjurkan untuk segera membawa kucingnya ke dokter.

"Kita tidak bisa menebak penyakit kucing. Jika ada gejala, langsung dibawa ke dokter hewan. Nanti, bakal dicek sepenuhnya, seperti tes darah. Dari situ, akan ketahuan penyakitnya," jelas Icha.

Agar memutus rantai penyebaran virus, Icha memberikan kiat-kiat bagi pemilik kucing. Jika terindikasi terkena distemper, segera pisahkan kucing dari kucing-kucing lainnya.

"Langsung pisahkan kucing yang terpapar dari kucing sehat. Lingkungan sekitarnya harus segera dibersihkan pakai disinfektan," terang Icha.

Menurutnya, kucing tidak boleh diberi air mentah. Sebab, air mentah rawan menimbulkan cacingan. Boks kotoran kucing, lanjut Icha, harus dibersihkan tiga kali sehari. Tempat makan dan boks kotoran kucing disebutnya sebagai sarang virus jika tak dijaga kebersihnnya.

"Cacingan bisa buat kesehatan kucing melemah. Otomatis, kekebalannya menurun dan rawan terkena virus," ujar Icha.

Terakhir, Icha menegaskan pemilik kucing harus berkomitmen untuk memvaksin kucingnya dengan rutin sehingga kekebalan tubuh kucing menjadi kuat untuk menghadapi bahaya distemper.