Dua Bulan Belum Digaji, Karyawan dan Sopir Bus Trans Metro Pekanbaru Mogok Kerja

Dua Bulan Belum Digaji, Karyawan dan Sopir Bus Trans Metro Pekanbaru Mogok Kerja

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sebanyak 75 sopir Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dan ratusan karyawan mogok kerja, Selasa (31/12/2019). Aksi ini imbas dari gaji mereka yang belum dibayarkan oleh PT Tranportasi Pekanbaru Madani (TPM), perusahaan pengelola bus tersebut.

Para sopir dan karyawan tampak berkerumun di kantor PT TPM, yang berada di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. Mereka menunggu kejelasan gaji dari pihak manajemen perusahaan tersebut.

Salah satu pramudi TMP, M Nur Hamid yang ditemui di lokasi parkir TMP, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, mengatakan gaji karyawan belum dibayarkan selama dua bulan terakhir. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab gaji mereka belum dibayarkan oleh PT TPM. 


Sedangkan sebelum ini, menurut dia, belum pernah gaji karyawan tak kunjung dibayar sampai dua bulan.

"Kami mogok kerja mulai hari ini, karena sampai sekarang belum ada kepastian kapan gaji kami dibayar. Kami menunggu kejelasan dari PT TPM. Ada 415 karyawan menunggu gaji," kata dia.

Dia berharap manajemen PT TPM segera mencarikan solusi atas masalah ini sebab sebagian karyawan mengeluhkan masalah kebutuhan sehari-hari karena tidak adanya pemasukan lain.

Saat dikonfirmasi via telepon, Direktur PT. Transportasi Pekanbaru Madani, Azmi mengatakan, untuk saat ini dia tidak ingin berkomentar terkait masalah ini.

"Untuk saat ini saya no comment dulu. Pemko yang lebih bertanggung jawab atas masalah ini," ujarnya.

Sementara Plt Kadishub Kota Pekanbaru, Yuliarso tidak menanggapi saat dihubungi Riaumandiri.id. Pesan WhatsApp pun belum dibalas.


Reporter: Rico Mardianto