Kabut Asap Makin Tebal

Sekolah Kembali Diliburkan

Sekolah Kembali Diliburkan
BANGKINANG (HR)-Akibat kabut asap di Kabupaten Kampar yang semakin tebal pada Senin (7/9), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali mengambil kebijakan meliburkan seluruh sekolah terhitung sejak Selasa (7/9) hingga Rabu (9/9) besok.
 
Jika sebelumnya, kebijakan meliburkan sekolah hanya berlaku untuk murid PAUD, TK dan SD sejak Jumat (4/9) dan Sabtu (5/9) lalu.  Namun mulai Selasa (8/9) besok seluruh sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP dan SLTA diliburkan.
 
Dari pantauan Haluan Riau, pada Senin (7/9) pagi, aktivitas seluruh sekolah termasuk SD kembali seperti biasa. Namun tak lama berselang, beberapa SD kembali mempersilakan murid-murdinya pulang. Sementara itu pelajar SMP dan SLTA  tampak pulang lebih cepat dari jadwal normal.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar H Nasrul ketika ditanya wartawan Senin (7/9) mengungkapkan,  pihaknya kembali meliburkan sekolah hingga Rabu mendatang (9/9) untuk seluruh tingkatan.
 
Sebagai dasar pihaknya meliburkan sekolah tersebut, menyusul terbitnya surat edaran edaran BLH Kabupaten Kampar Nomor  660/BLH/406 yang ditujukan kepada Dinas P dan K Kabupaten Kampar dan ditembuskan ke Bupati Kampar, Kepala BLH Provinsi Riau dan Kepala P3ES Pekanbaru.
 
Kemudian pihaknya juga mendapatkan surat edaran dari Dinas Pendidikkan Provinsi Riau, yang menginformasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kota bahwa mengingat situasi asap yang semakin pekat berdasarkan laporan BMKG dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang menyebutkan situasi udara sudah sangat berbaya, maka seluruh sekolah di Kabupaten Kampar kembali diliburkan. 
 
“Dari surat edaran tersebut kita sudah menginformasikan hal tersebut kesekolah-sekolah di Kabupaten Kampar melalaui UTD Dinas Pendidikan di masing-masing kecamatan,” katanya.
 
Semakin TebalDari pantauan Haluan Riau, Senin (7/9), kabut asap tampak semakin tebal di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kampar, praktis selama satu hari kemarin matahari tak terlihat karena tertutup asap. Kabut asap telah menyebabkan banyak warga mengeluh karena membuat sesak napas dan mata perih. 
 
Salah seorang anggota DPRD Kampar Diski menyebutkan bahwa ajudannya terpaksa dua kali diberi pertolongan oksigen pada Minggu (6/9) karena sesak napas. "Pertama terpaksa kita larikan ke rumah sakit saat di Pekanbaru. Sempat tiga jam dikasih oksigen. 
 
Sampai di kampung (Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu red) sesak napasnya kembali kambuh dan kembali kita beri pertolongan," beber Diski.
 
Menurutnya, Pemerintah maupun Pemkab Kampar harus lebih gencar memadamkan sumber asap di Kabupaten Kampar dengan mengerahkan seluruh kemampuan sambil mengajak sikap pro aktif masyarakat.***