Demokrat Soal Kemelut Cawagub DKI: Sudah Mulai Ganggu Kenyamanan Publik

Demokrat Soal Kemelut Cawagub DKI: Sudah Mulai Ganggu Kenyamanan Publik

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Partai Demokrat DKI Jakarta meminta PKS dan Gerindra menyelesaikan kegaduhan calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Guburnur Anies. Menurut Demokrat, masalah ini sudah menjadi perbincangan publik. 

"Menurut saya persoalan wagub DKI ini sudah mulai mengganggu kenyamanan publik. Saya berharap Partai Gerindra dan PKS bisa segera melakukan langkah konkret menyelesaikan persoalan ini," ucap Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Misan Samsuri, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (30/12/2019).

Menurut Misan, persoalan ini membutuhkan komunikasi yang efektif dan efisien di antara kedua partai pengusung itu. Sehingga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa segera mendapatkan pendampingnya. 


"Kasihan Pak Anies sudah terlalu lama sendiri memimpin Jakarta. Kalau kader atau cawagub yang diusulkan masih deadlock juga, Partai Demokrat juga punya kader mumpuni yang siap kalau diminta menjadi kandidat," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan lagi menjadikan Jakarta sebagai Ibukota. Sehingga, perlu ada persiapan dalam masa peralihan.

"Tentang kepindahan Ibukota ini pastinya membutuhkan energi khusus agar Jakarta bisa mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya.

Diketahui, DPD Gerindra DKI Jakarta memperkenalkan A Riza Patria sebagai cawagub baru DKI Jakarta. Gerindra meyakini Riza direstui PKS sebagai sesama parpol pengusung Anies Baswedan dan Sandi di Pilgub DKI 2017.

"Jadi hari (calon) wakil gubernur yang diusulkan Gerindra, yang saya undang satu, Pak Riza," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik di Wisma Garuda, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12).

Sementara itu, DPW PKS DKI Jakarta menyebut masih memegang pada dua nama cawagub lama dari PKS. Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta menyebut tindakan Gerindara adalah membangun opini.

"Ya itu yang namanya politisi kan biasa membangun opini seperti itu. Itu kan bagian dari membangun opini. Dia sampaikan ke publik ke media kan gitu. Sekaligus juga untuk menginfokan kepada PKS, ini yang kami usulkan nama ini loh," ucap Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin, kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hari ini.