Disebut Golkar Sedang Datang Bulan, Demokrat: Kalau Tak Ngerti Lebih Baik Plaster Mulut Rapat-rapat

Disebut Golkar Sedang Datang Bulan, Demokrat: Kalau Tak Ngerti Lebih Baik Plaster Mulut Rapat-rapat

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Partai Demokrat (PD) meradang dengan pernyataan politikus Partai Golkar, Maman Abdurahman yang mengatakan partainya bawa perasaan (baper) dan sensitif terkait permasalahan neraca keuangan PT Jiwasraya yang disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Ketua DPP PD Jansen Sitindaon meminta Golkar tak asal berkomentar dalam persoalan ini. 

"Golkar ini tidak ngerti apa-apa ya, jadi lebih baik diam saja. Karena sekarang mereka bagian dari kekuasaan dan Ketua Umumnya juga Menko Perekomian, lebih baik bantu saja itu 5 juta nasabah Jiwasraya yang terkatung-katung nasibnya, ketimbang ikut mengomentari hal yang tidak dimengerti. Kalau itu sudah diselesaikan baru silakan komentar, kalau tidak lebih baik tutup dan 'plester' mulut rapat-rapat," kata Jansen kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).


Menurut Jansen, membawa-bawa Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam pusaran permasalahan neraca keuangan Jiwasraya merupakan kesalahan besar. Dia mengatakan justru ketika SBY menjadi presiden, Jiwasraya diperbaiki dan dibenahi.

"Sekali lagi kami tegaskan, salah besar jika pemerintahan SBY ikut ditarik-tarik di soal Jiwasraya ini. Justru di masa pak SBY lah kerusakan Jiwasraya ini dibenahi dan angka-angka perusahaan ini kemudian positif dan sekarang malah rusak parah karena investasi yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Jansen menyarankan lebih baik saat ini pemerintah fokus membereskan Jiwasraya. Sebab menurut dia saat ini yang jauh terpenting adalah bagaimana solusi terbaik bagi nasabah Jiwasraya.

"Bagi kami Demokrat, lebih baik sekarang pemerintahan ini fokus bereskan itu Jiwasraya. Apa solusi dari pemerintah untuk para nasabah yang jadi korban, itulah yg jauh lebih penting dan utama saat ini. Karena didepan mata jutaaan orang menderita itu karena uangnya tidak kembali. Soal-soal politik 'cuci tangan' ini mari kita tutup buku. Ada pepatah Jawa yang mengatakan 'Becik Ketitik Olo Ketoro', bahwa kebenaran itu suatu saat pasti akan terbuka dengan sendirinya," tutur Jansen.

Sebelumnya, Partai Demokrat merasa ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah disalahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas terjadinya masalah keuangan di PT Jiwasraya. Partai Golkar menilai Partai Demokrat terlalu sensitif.

"Apa yang salah dengan perkataan Pak Jokowi menyebut masalah Jiwasraya sudah dari 10 tahun lalu? Mungkin sedang datang bulan jadinya terlalu baper (bawa perasaan) dan sensitif," kata Wasekjen Partai Golkar Maman Abdurahman kepada wartawan, Jumat (20/12).



Tags PARTAI