Gulirkan Wacana Interpelasi Gubernur Sumbar, Ada Pernyataan Soal Tembak Mati Andre

Gulirkan Wacana Interpelasi Gubernur Sumbar, Ada Pernyataan Soal Tembak Mati Andre

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Wacana inisiasi hak interpelasi yang dilontarkan DPD Partai Gerindra terhadap Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, berujung panas.

Wacana itu sebelumnya disampaikan Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, yang memerintahkan anggotanya di DPRD untuk menginisiasi hak interpelasi terhadap Irwan.

Gerindra meminta anggota fraksinya di DPRD Sumbar untuk menginisiasi hak interpelasi lantaran menganggap Gubernur Irwan terlalu sering ke luar negeri tanpa membawa hasil untuk masyarakat di provinsi tersebut. 


Pernyataan Andre itu pun langsung membuat heboh di Sumbar. Bahkan, kini beredar tangkapan layar percakapan di sebuah grup WhatsApp yang berisi pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan oleh istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuariana. 

Pernyataan bernada ancaman itu dilontarkan di grup WhatsApp bernama TF Politik Hukum Hankam A, seperti dilansir dari detikcom, Minggu (15/12/2019).

"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat," tulis Nevi. 

Tangkapan layar percakapan itu tersebar di kalangan netizen Sumbar, baik di sejumlah grup WhatsApp ataupun Facebook, sejak Sabtu (14/12/2019) kemarin. Sontak, suasana politik di Sumbar pun makin panas. 

Saat dihubungi, Neti belum memberi pernyataan soal itu. 

"Bentar saya jawab ya," kata Nevi dilansir dari detikcom, Sabtu (14/12) sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Nevi sendiri merupakan anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia berada di Komisi VI DPR, sama seperti Andre Rosiade. 

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, meminta kepada para anggota fraksinya di DPRD untuk menginisiasi hak interpelasi kepada Gubernur Irwan Prayitno.

Menurut dia, masyarakat Sumbar sudah mulai resah dengan Irwan yang kerap melakukan kunjungan ke luar negeri menggunakan dana APBD. Apalagi, menurutnya, hampir tiap bulan orang nomor satu di Sumbar itu bepergian ke luar negeri. 

Menurut Andre, kunjungan ke luar negeri yang dilakukan tiap bulan oleh Gubernur Irwan itu sama sekali tidak ada hasilnya untuk masyarakat Sumbar. 

"Katanya mencari dan menjaring investor dari luar negeri, tapi sampai sekarang enggak ada investornya yang bisa dibawa ke Sumatera Barat. Manfaatnya tidak pernah dirasakan oleh masyarakat," kata Andre.