Diserang Tikus dan Busuk Leher

Puluhan Hektare Padi Gagal Panen

Puluhan Hektare Padi Gagal Panen
BUNGARAYA (HR)-Puluhan hektare tanaman padi di Bungaraya gagal panen akibat diserang hama tikus dan busuk leher. Petani berharap pemerintah segera bertindak.
Rasid (65), salah satu petani di Bungaraya, mengaku, dua hektare padi miliknya gagal panen akibat serangan hama tikus, burung dan busuk leher. "Ini merupakan musibah yang luar biasa bagi saya. Padi milik saya yang ditanam di sawah adik saya (menumpang) habis total dimakan tikus dan diserang hama busuk leher. Padahal penyemprotan hama sudah sering dilakukan, obat tikuspun  juga sudah saya dipasang di setiap sudut sawah, namun tetap tidak berhasil. Tanaman padi 2 hetare milik sayapun tidak bisa diselamatkan dan habis total," ujar Rasyid, Kamis (18/12).
 
Rasid mengatakan, ketika pertama kali padi ditanam, tumbuh subur. Tapi ketika padi sudah mengalami pembuahan atau sudah mulai berisi, padi langsung diserang hama tikus dan leher busuk. Rasid juga mengatakan, tanaman padi yang ia tanam itu Padi Mekongga, tanaman padi ini kalau  di Jawa juga bagus tumbuhnya, namun ternyata tidak bagus ditanam di Bungaraya dan banyak hamanya.
 
"Saya berharap Pemkab Siak bisa membantu, karena selama ini saya belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Siak, karena mungkin saya orang baru yang melakukan penanaman perdana di daerah ini. Ketika ada petugas yang datang kepada saya, tanaman padi saya sudah parah dan tidak bisa diselamatkan. Jadi sia-sia kalau diobati," ungkapnya.
 
Senada dengan petani padi Desa Kemuning Muda, Marto (60), mengatakan, tanaman padinya juga diserang hama tikus yang sampai saat ini belum ada solusinya mengatasinya. "Padi saya sudah saya pagar dengan terpal dan diberi racun tikus, tapi tanaman tetap diserang tikus dan banyak juga yang dirusak," ungkapnya.
 
Tanaman yang rusak tersebut menurutnya juga sampai di RK 2 Bungaraya. Ia memperkirakan se-Kecematan Bungaraya ini puluhan hetare tanaman padi yang dimakan tikus. "Kami minta anggota DPRD Komisi IV yang membidangi permasalahan pertanian, bisa turun langsung ke lapangan dan memberikan solusi kepada masyarakat. Tak lupa juga dinas terkait agar turun ke lapangan," imbuh Islahudin, Kepala Dusun II Desa Kemuning Muda.
 
PPL Pertanian Desa Kemuning Muda, Warnadi, didampingi Ketua Gakpoktan Kemuning Muda, Zainal Arifin, mengatakan, sudah melakukan beberapa cara pencegahan mengatasi hama tikus ini, tapi masih tetap saja tikus-tikus itu merajalela. "Kita hanya bisa berusaha, yang menetukan hasil tidaknya Tuhan. Yang terpenting kita tetap berusaha seoptimal mungkin untuk mengatasi hama ini," ujar Zainal.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural Kabupaten Siak, Robiati, melalui Kepala UPTD Kecamatan Bungaraya, Suwanto, mengatakan, hama tikus yang menyerang tanaman padi petani ini sangat sulit diatasi. Untuk tanaman padi milik Rasyid menurutnya, karena ada kesalahan aplikasi pengunaan pupuk, karena sebelum padi ditanam, dilakukan pemupukan terlebih dahulu dengan pupuk orea dan tidak mengunakan standar yang sudah ditentukan. Mg1