Pemkab Siak Terus Benahi Sektor Pendidikan

Pemkab Siak Terus Benahi Sektor Pendidikan

SIAK (HR)-Pembangunan sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian serius Pemkab Siak. Setiap tahun Pemkab selalu melakukan pembenahan dan peningkatan, baik fisik maupun non fisik.

Menurut Bupati Siak H Syamsuar, perbaikan dan peningkatan di sektor pendidikan, selalu dilakukan pihaknya setiap tahun. Berbagai kebijakan yang bertujuan meningkatkan sektor ini, terus dilakukan. Khususnya yang berkaitan dengan sarana prasarana dan mutu pendidikan.

"Program pendidikan dasar dan menengah dari tahun ke tahun terus ditingkatkan, baik dalam hal pembangunan fisik maupun non fisik baik secara kuantitas maupun kualitas," ungkap Bupati, baru-baru ini.

Sejauh ini, tambah Bupati Syamsuar, ada beberapa program dan kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan. Di antaranya program pendidikan gratis dan Peraturan Daerah Wajib Belajar 12 Tahun. Dengan dua program ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak di Siak yang putus sekolah, mulai dari tingkat SD hingga dengan SMA/SMK.

Selain itu, perhatian untuk infrastruktur pendidikan juga mendapat perhatian. Salah satunya dengan program pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 sampai 2015. untuk untuk SD/MI telah direalisasikan sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 12 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 3 unit yakni Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP sebanyak 94 lokal, SMA/SMK sebanyak 59 lokal, pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium, rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK.

"Selain itu juga kita juga telah melakukan pengadaan perpustakaan kampung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 49 unit. Kita juga memberikan bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Untuk SD diberikan kepada 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang," ungkapnya.

Tak sampai di situ, peningkatan sektor pendidikan juga dilakukan dengan mengeluarkan bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (rombel) sekolah swasta, beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal. Begitu juga program beasiswa bagi guru dan pengawas sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2.

Selain itu, Pemkak Siak juga menerapkan program akreditasi sekolah, workshop dan diklat bidang studi, pemberian insentif bagi guru dan pengawas sekolah, serta, sertifikasi bagi tenaga pendidik.

Di samping tingkat pendidikan Dasar dan Menengah, Pemkab Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi. Antara lain, penerimaan mahasiswa Akademi Komunitas Siak yang  dimulai pada tahun 2014 sebanyak 96 Mahasiswa untuk 2 jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin.

Pada tahun 2015, ini Akademi Komunitas Siak kembali menerima mahasiswa sebanyak 144 orang. Saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fisik Akademi Komunitas Siak, serta pengiriman mahasiswa berprestasi Kabupaten Siak ke perguruan tinggi (beasiswa pemerintah daerah). Sejak tahun 2011 hingga 2015, telah dialokasikan sebanyak 224 orang.

Selain itu, kerja sama dilakukan dengan pihak lain. Seperti kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang.

"Selain melalui pendidikan formal, peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pendidikan sekolah agama di setiap kecamatan serta gerakan Pramuka yang diharapkan mampu membentuk karakter, moral dan wawasan berpikir positif yang dapat melahirkan generasi muda berkepribadian baik," pungkasnya. (adv)