Kronologi Lengkap Dugaan Persekusi Terhadap Banser NU Versi Guntur Romli

Kronologi Lengkap Dugaan Persekusi Terhadap Banser NU Versi Guntur Romli

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Dua anggota Banser Nahdlatul Ulama (NU) diduga menjadi korban persekusi orang tak dikenal yang mengaku sebagai jawara di wilayah Jakarta Selatan. Video persekusi anggota Banser itu viral di media sosial dan menuai kecaman banyak pihak.

Politikus PSI Guntur Romli menjelaskan secara detail kronologi kejadian persekusi tersebut melalui akun Twitter miliknya @gunromli. Ia membagikan hasil tangkapan layar kronologi kejadian.

"Kronologi kasus yang saya terima dan bagi yang bertanya mengapa ada dua sahabat Banser di lokasi itu," kata Gun Romli seperti dikutip, Rabu (11/12/2019).


Kejadian berawal saat Eko dan Wildan mengendarai sepeda motor pada Selasa (10/12/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Saat itu, keduanya yang tercatat sebagai Banser Kota Depok hendak pergi menuju ke Masjid Al Muhajirin di Komplek Deplu, Cipadu, Kota Tangerang.

"Bertujuan ke Masjid Al Muhajirin untuk tugas pengamanan Maulid Nabi yang dihadiri oleh KH Muwafiq," demikian isi tangkapan layar yang dibagikan oleh Gun Romli.

Saat tiba di Jalan Kemenlu Pondok Pinang, sepeda motor yang dikendarai oleh Eko dan Wildan dipepet oleh pengendara tak dikenal. Setelah menepi, Eko dan Wildan dimaki-maki oleh orang berbaju hitam sembari divideokan.

"Tiba-tiba memaki saya dan sahabat saya mengatakan bahwa saya itu mon**t, anj**g, dan kaf**," ucapnya.

Orang tak dikenal tersebut mengakui bahwa ia merupakan seorang jawara di daerah tersebut.

Setelah dimaki-maki, Eko dan Wildan langsung pergi meninggalkan lokasi dan melanjutkan tugasnya untuk melakukan pengamanan di acara yang dihadiri oleh Gus Muwafiq.

Untuk diketahui, beredar video anggota Banser NU bernama Eko dipersekusi orang tak dikenal. Orang tak dikenal itu mempertanyakan agama Eko hingga menyebut Eko dengan sebutan binatang.

Video berdurasi 1.03 menit ini telah disaksikan hampir 300 ribu kali pada Rabu (11/12) pagi. Lebih dari 5 ribu retweet diberikan ke postingan tersebut.

Tindakan persekusi terhadap Banser ini terjadi pada Selasa, 10 Desember 2019 di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.



Tags Peristiwa