PT FIF Tawarkan Obligasi Berkelanjutan II

PT FIF Tawarkan Obligasi Berkelanjutan II

JAKARTA (HR)- PT Federal International Finance atau FIFGROUP, anak perusahaan PT Astra International Tbk, yang bergerak dibidang jasa pembiayaan konsumen khususnya pembiayaan ritel sepeda motor Honda, kembali akan melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp10 Triliun.

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, PT FIF menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2015 dengan jumlah pokok sebesar Rp 3 Triliun.

Penawaran umum obligasi ini merupakan salah satu strategi keuangan perseroan dalam rangka diversifikasi sumber pendanaan.

Dana yang diterima dari hasil penawaran setalah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk pembiayaan kredit kepemilikan sepeda motor honda sesuai dengan keanggotaan usaha utama perseroan," ungkap Presiden Direktur PT FIF, Suhartono, dalam acara public expose penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2015, Kamis (26/3).

Suhartono menjelaskan bahwa untuk mendukung penerbitan obligasi ini, FIF  telah mengantongi peringkat AAA (Triple A) dari Pefindo, dan AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Rating Indonesia (FITCH).

"Kami berharap penawaran umum ini merupakan salah satu pilihan investasi terbaik dan aman bagi investor, baik investor individu maupun investor lembaga, seperti halnya dengan Obligasi PT FIF yang telah kami terbitkan sebelumnya," tambah Presdir PT FIF.

PT FIF telah melakukan penawaran umum obligasi sejak tahun 2002, dengan total obligasi yang telah diterbitkan sebesar Rp 19,25 Triliun yang telah jatuh tempo dan dilunasi sebesar 14,375 Trliun.

PT FIF memperlihatkan perkembangan yang sangat mengesankan, pada tahun 2014, perseroan berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp 25,4 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 5,1 Triliun dari total pembiayaan tahun 2013 sebesar Rp 20.3 triliun.

"PT FIF juga membukukan peningkatan revenue sebesar 14 persen, dimana tercatat pada tahun 2014 perseroan membukukan revenue sebesar Rp 6,34 T meningkat dari 5,56 T di tahun 2013. Peningkatan kinerja ini didukung dengan manajemen piutang yang handal," jelas Suhartono.(rio)