Pasek: Partai Demokrat Bukan Partai Dinasti

Pasek: Partai Demokrat Bukan Partai Dinasti

JAKARTA (HR)-Politisi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, menginginkan pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 berlangsung secara demokratis. Pasek berharap pemilihan tidak dilakukan dengan cara aklamasi.
Para pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diketahui berniat menjadikan SBY kembali menjadi ketua umum secara aklamasi.
"Namanya Partai Demokrat, ya berikan contoh demokrasi yang sehat. Dan bahwa ini Partai Demokrat, bukan partai dinasti," ujar Pasek di Jakarta, Kamis (26/3).
Pasek mengatakan, pembentukan panitia kongres pun harus melibatkan seluruh unsur di partai berlambang bintang mercy itu. Jangan sampai, kata dia, panitia tersebut juga merangkap sebagai tim sukses salah satu calon.
Selain itu, Pasek menginginkan agar pemunculan calon berdasarkan 20 hingga 35 persen pemilih, bukan berdasarkan surat bermaterai tanda dukungan secara aklamasi. Menurut dia, akan sulit melawan SBY jika sistem aklamasi diterapkan dalam pemilihan Ketua Umum periode berikutnya.
"Kalau surat bermaterai ini lebih baik kongresnya di Cikeas saja, sudah selesai itu. Karena lebih dari 90 persen sudah tanda tangan semua, jadi di Cikeas saja serahkan itu, selesai," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Bali itu.
Pasek mengakui bahwa tidak mudah bersaing dengan SBY karena dukungan terhadap SBY yang sangat kuat dan mengakar. Namun, jika aklamasi tetap dilakukan, publik akan mempertanyakan sistem demokrasi di Partai Demokrat.
"Tapi kalau tetap mempertahankan satu calon, aklamasi, ada mobilisasi bermaterai, ya, saya kira publik akan tertawa. Kok kampanye Demokrat seperti itu," kata Pasek.(kcm/dar)