Dirikan 'Bantu Guru Belajar Lagi', Gerakan Tulus Dkk Beri Pelatihan Guru

Dirikan 'Bantu Guru Belajar Lagi', Gerakan Tulus Dkk Beri Pelatihan Guru

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Kepiawaian Tulus dalam bermusik tak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang penyanyi, lagu-lagunya kerap diterima oleh para penikmat musik dan menjadi populer. Tapi selain musik, dirinya ternyata menaruh perhatian di bidang lain yakni pendidikan.

Ditemui Okezone dalam suatu acara belum lama ini, Tulus mengungkapkan ia bersama teman-temannya membuat gerakan yang bertujuan memberi pelatihan pada guru. Gerakan tersebut bertajuk 'Bantu Guru Belajar Lagi'. Ada alasan khusus yang membuat pelantun lagu Monokrom itu ikut serta dalam gerakan tersebut.

"Lingkungan sekitar saya banyak teman praktisi pendidikan. Jadi kalau lagi ngobrol saya sering banget mendengar bagaimana kondisi pendidikan Indonesia saat ini. Sebagai warga negara, saya berpikir kontribusi apa yang bisa saya berikan," ucap Tulus.


Pria kelahiran 20 Agustus 1987 itu merasa keikutsertaannya dalam kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan merupakan langkah nyata darinya untuk berkontribusi terhadap negara. Gerakan tersebut membantu meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar mengajar. Sebab tak bisa dipungkiri standar kompetisi guru harus terus berkembang.

"Kalau menurut saya pribadi, inovasi diperlukan oleh para guru karena zaman terus berkembang. Dengan begitu pendidikan di Indonesia bisa sejalan dengan perkembangan dunia," ucap Tulus.

Tak hanya inovatif, Tulus berpendapat para guru juga perlu memiliki empati lebih kepada para siswanya. Empati membuat metode yang digunakan pada saat mengajar siswa lebih adaptif dan konstektual. Dirinya berharap, pelatihan yang diberikan kepada para guru dapat membantu memperbaiki masalah pendidikan di Tanah Air.

"Saya pernah ikut kelas pelatihan dan di situ melihat dari sudut pandang yang lebih luas agar kegiatan lain bisa ikut berjalan. Masalah pendidikan di Indonesia banyak sekali, dengan dikerjakan bersama-sama semoga memperbaikinya semakin mudah," kata Tulus.

Meskipun fokus pada pendidikan sangat tinggi, namun Tulus belum berani mencoba pengalaman sebagai guru. Saat ini ia merasa masih harus terus belajar. Dirinya juga lebih memilih melakukan pemantauan terhadap pelatihan kepada guru dan materi yang dibawakan.

"Saya pernah mendapat tawaran untuk ikut membawakan materi. Tapi dengan kerendahan hati saya belum siap menerimanya, karena butuh belajar lebih banyak lagi. Nantinya kalau merasa, 'Oke saya mau mencoba mengajar' pasti dilakukan," pungkas Tulus.**