Menag Bakal Betuk Satgas Anti Radikalisme di Setiap Lembaga Negara dan Kementerian

Menag Bakal Betuk Satgas Anti Radikalisme di Setiap Lembaga Negara dan Kementerian

RIAUMANDIRI.ID, MALANG - Menteri Agama Fachrul Razi menyebut satgas untuk menangkal radikalisme akan dibentuk di lembaga negara serta kementerian. Langkah ini untuk memberantas PNS yang terpapar sifat-sifat radikal.

"Perlu saya garis bawahi, pertama keputusan 11 menteri dan kepala lembaga negara. Betul-betul untuk pegawai negeri sipil, mereka harus menjadi garda terdepan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, dan melakukan langkah-langkah deradikalisasi. Jadi sama sekali tidak boleh seorang pegawai negeri sipil ketularan sifat-sifat radikal," tegas Fachrul Razi kepada wartawan usai mengisi kuliah umum di UIN Maulana Malik Ibrahim Jalan Sumbersari, Kota Malang, Kamis (21/11/2019).

Menurut Fachrul, satgas khusus akan dibentuk oleh setiap kementerian dan lembaga negara, untuk menindaklanjuti keputusan yang sudah disepakati tersebut.


"Ada pembetukan Satgas nanti untuk menampung laporan-laporan. Satgas dibentuk oleh kementerian dan lembaga negara masing-masing," tuturnya.

Jika ditemukan ada PNS terpapar radikal, Fachrul memastikan tentunya akan langsung dilakukan penindakan.

"Pasti akan dipanggil, tidak kami apa-apakan. Kami hanya memberi nasihat karena sudah ancaman nyata radikalisasi di Indonesia saat ini," ucap Fachrul menjawab pertanyaan wartawan.

Fachrul menambahkan langkah pencegahan juga bakal dilakukan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), karena saat ini tengah dibuka proses rekrutmen CPNS.

"Rekrutmen CPNS, juga akan kami cek nasionalismenya bagaimana. Pasti ada wawancara, pertanyaan-pertanyaan terkait itu. Ini wajar, tidak ada yang aneh," lanjut Fachrul.

Dalam kuliah umumnya, Fachrul Razi memaparkan bahwa radikalisme sudah menjadi ancaman nyata bagi Indonesia.

"Agak sedikit keras memang, karena kita tidak boleh membiarkan. PNS adalah garda terdepan melindungi negara dari radikalisme. Kita tidak ingin ada musuh dalam selimut, masak PNS digaji negara malah melawan negara," tegas Fachrul.