RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Wasekum Bidang PAO Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Riau-Kepri Ali Tondi Halomoan Hasibuan menanggapi pernyataan Ketua Bidang PAO HMI cabang Pekanbaru yang mengatakan proses careteker yang dilakukan PB HMI kepada cabang Pekanbaru bersifat politis. 

Ali mengatakan, pengurus HMI Pekanbaru harus menghormati putusan resmi dari PB HMI terkait careteker tersebut. Dia meminta pengurus HMI Pekanbaru melihat hal ini sebagai keberlangsungan kaderisasi dan regenerasi di HMI Pekanbaru.

"Dan juga kan sudah habis masa periode saudara Wendi selaku Ketua Umum dan saudara Hendri selaku Sekertaris Umum. Masa bakti satu periode kan satu tahun. Sementara ini sudah hampir dua tahun, masa berlaku SK-nya sudah habis" kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Riaumandiri.id, Jumat (8/11/2019).

Ali yang juga sebagai ketua pelaksana Konfercab, menjelaskan, pembentukan tim careteker tersebut agar regenerasi kepemimpnan di HMI cabang Pekanbaru tetap berlanjut sebagaimana diamanahkan dalam konstitusi.

"Jangan biarkan kader-kader muda tidak dapat tempat untuk berperoses karena periode cabang ditambah satu tahun," ujarnya.

Andi menyebutkan, seharusnya Heri memberikan contoh kepada kader-kader lainnya untuk taat dan tunduk kepada keputusan organisasi sebagaimana sumpah setiap kader saat dibai'at menjadi anggota HMI.

"Oleh karna itu, saya berharap tidak ada lagi tanggapan-tanggapan tak berdasar yang diberikan oleh pengurus cabang yang sudah dicareteker," kata dia.

Dia juga menyampaikan caretaker dilakukan untuk membenahi HMI cabang Pekanbaru, bukan untuk merusak seperti yang dituduhkan Heri.

Sumber : Rilis

Editor : Rico Mardianto