Kisah Pencarian Jodoh di Balik Perburuan Harta Karun Sriwijaya

Kisah Pencarian Jodoh di Balik Perburuan Harta Karun Sriwijaya

RIAUMANDIRI.ID, PALEMBANG - Di balik fenomena penemuan emas Sriwijaya di Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ada banyak cerita. Hal itu menambah semangat ratusan warga setiap hari melimbang emas.

Herman (29) warga Desa Pelimbangan mengatakan, selain bertujuan mencari nafkah, dia memburu emas juga untuk mendapatkan jodoh. Sebab, banyak gadis dari luar desa yang ikut melimbang emas.

"Sekalian cari jodoh, siapa tahu ada cewek yang suka," kata Herman.


Dari cerita didapatnya, pernah ada pemburu emas berpacaran hingga naik pelaminan. Begitu juga pasangan muda-mudi yang menemukan tambatan hati di lokasi.

"Kalau pacaran-pacaran saja banyak, cinta lokasi kata orang itu," kata dia.

Sementara Sukas (50) warga Cengal menuturkan, kejadian menarik saat melimbang emas lainnya adalah mengerumuni gadis-gadis yang tengah berada di tengah sungai. Setiap ada gadis, bisa dipastikan ramai oleh anak-anak muda, termasuk juga pria dewasa lainnya.

"Cuma senang saja kalau dekat-dekat cewek, bisa candaan, tawa-tawa begitu," kata dia.

Untuk menjaga kulit, para gadis itu biasanya memakai penutup wajah hingga kepala. Pakaian yang dikenakan dipilih dapat menutupi hingga pergelangan tangan. Khawatir masih tersengat matahari, mereka memoles wajahnya dengan masker menggunakan bedak tradisional.

"Walaupun sudah tertutup rapat begitu masih saja iseng mendekati, kan niatnya cuma penyemangat, tidak suntuk melimbang," ujarnya.

Ratna (24) gadis desa asal Tulung Selapan mengaku tidak terusik keberadaan banyak penambang pria di sekitarnya. Sebulan melimbang dirinya tak pernah mengalami kejadian tak mengenakkan dari sesama perburu harta karun.

"Kan ramai, tidak mungkin berani. Lagian lebih asyik ramai, bisa ngobrol-ngobrol. Siapa tahu dapat jodoh," kata dia.**