Tabrakan Beruntun Tewaskan Satu Warga di Lintas Timur Pelalawan

Tabrakan Beruntun Tewaskan Satu Warga di Lintas Timur Pelalawan

RIAUMANDIRI.ID, PANGKALAN KERINCI - Kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa kembali terjadi. Kali ini di Jalan Lintas Timur, KM 53 Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 17.45 WIB.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 2 sepeda motor dan 2 truk, sempat membuat kemacetan di jalan tersebut sepanjang 3 km lebih dan antrean hingga mencapai hampir satu jam lamanya.

Dari keterangan kepolisian, kecelakaan ini mengakibatkan satu orang penumpang sepeda motor, Apri Syahroni (15) warga Desa Tolam, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan tewas di tempat. Sedangkan Ali Mahribi (31) warga desa yang sama, selaku pengendara hanya mengalami luka-luka. Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pelalawan.


Kecelakaan ini bermula ketika sepeda motor merek Yamaha Vixion BM 2382 CD yang dikendarai Ali Mahribi berboncengan dengan Apri Syahroni bergerak dari arah Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci. Setibanya di KM 53, Desa Kiyap Jaya pengendara berusaha mendahului sebuah dump truck merek Hino BM 9610 SH yang dikemudikan Dinan Sibagariang.

“Namun tiba-tiba dari arah berlawanan muncul truk tangki BK 8524 VN. Akibat kondisi jalan menurun disertai kecepatan cukup tinggi, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” ujar Paur Humas Polres Pelalawan Iptu Pol Edi Haryanto, melalui sambungan selular, Ahad (13/10/2019) pagi.

Dikatakan Edi, usai menabrak sepeda motor, truk tangki tersebut kembali menabrak dump truck dan sepeda motor merek Honda Beat yang dikendarai Andre Ahmad Fauzi (21) warga Pekanbaru.

“Pengendara sepeda motor Honda Beat dan Yamaha Vixion hanya luka-luka, namun penumpang Yamaha Vixion tewas di tempat. Sedangkan pengemudi truk tangki melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” urai Edi.

Ditambahkannya, secara teknis seluruh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, komponen keselamatan berfungsi normal.

”Keramaian jalan sedang, kondisi cuaca cukup cerah dan badan jalan pengerasan beton. Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp20 juta,” pungkas Edi.