Serie A: Menang Derby d'Italia, Juventus Gusur Inter dari Capolista

Serie A: Menang Derby d'Italia, Juventus Gusur Inter dari Capolista

RIAUMANDIRI.CO, MILAN - Juventus menggusur Inter Milan dari puncak klasemen sementara Serie A (Capolista). Kepastian ini didapat usai Si Nyonya Tua mempermalukan Inter Milan, 2-1, di Stadion Giuseppe Meazza pada giornata ketujuh Serie A, Senin (7/10) dini hari WIB.

Dua gol Juventus, masing-masing dicetak oleh Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain. Sedangkan, gol semata wayang Inter Milan diciptakan Lautaro Martinez lewat titik penalti.

Tambahan tiga poin di laga bertajuk Derby d'Italia ini membawa Juventus unggul satu poin atas Inter Milan di puncak klasemen sementara. Si Nyonya Tua mengumpulkan 19 poin, hasil dari enam kali menang dan satu kali imbang.


Sedangkan buat La Beneamata, hasil ini menjadi kekalahan perdana sekaligus mengakhiri rentetan kemenangan dalam enam laga terakhir di kancah Serie A musim ini. 

Laga baru berjalan empat menit, Dybala sudah membawa Juventus unggul. Merangsek masuk ke kotak penalti Inter sembari terus dibayang-bayangi Milan Skriniar, penyerang asal Argentina itu berhasil melepaskan tendangan keras dari sudut sempit tanpa bisa dihalau kiper Inter Milan, Samir Handanovic.

Dua menit pasca gol Dybala tersebut, Juventus memiliki peluang emas lewat sepakan keras Cristiano Ronaldo. Sayangnya, bola masih membentur mistar gawang tim tuan rumah. Petaka buat Juventus datang pada menit ke-18. Wasit memberikan hadiah penalti buat Inter Milan usai Matthjis De Ligt kedapatan melakukan handball di kotak penalti.

Lautaro Martinez, yang menjadi algojo tendangan penalti itu, melepaskan tendangan keras mendatar ke pojok kanan bawah gawang Juventus, yang dikawal Wojciech Szczesny. Sepuluh menit pasca gol tersebut, La Beneamata mendapatkan peluang lewat sepakan keras Martinez.

Namun, Szczesny berhasil menepis tendangan penyerang asal Argentina tersebut. Seolah tidak mau ketinggalan, Juventus juga terus berusaha menambah catatan gol. Pada menit ke-40, Si Nyonya Tua sebenarnya sempat mencetak gol lewat sepakan Ronaldo usai memanfaatkan umpan dari Dybala.

Kendati demikian, gol Ronaldo tersebut dianulir wasit lantaran Dybala sudah berdiri dalam posisi offside saat operan dari Miralem Pjanic. Akhirnya, skor 1-1 pun terus bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Juventus mencoba mengendalikan permainan lewat penguasaan bola. Sementara Inter Milan cenderung menunggu untuk bisa melepaskan serangan balik. Pada menit ke-56, Dybala mampu lolos dari jebakan offisde. Namun, Handanovic langsung menutup ruang gerak Dybala dan menggagalkan peluang eks penyerang Palermo tersebut.

Menit ke-68, giliran Inter Milan yang memperoleh peluang emas. Mattias Vecino, yang masuk menggantikan Stefano Sensi, melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Sempat mengenai badan De Ligt, bola berubah arah dan membentur tiang gawang.

Guna memecah kebuntuan, pelatih Juventus, Maurizio Sarri, melakukan sejumlah pergantian pemain. Rodrigo Bentancur masuk menggantikan Sami Khedira, dan Gonzalo Higuian menggantikan Federico Bernadeschi. Pun saat Emre Can menggantikan Dybala. 

Keputusan ini terbukti menjadi keputusan tepat. Bentancur dan Higuain menjadi aktor utama terciptanya gol kedua i Bianconeri di laga tersebut, tepatnya pada menit ke-80. Berawal dari operan-operan pendek antara pemain Juventus di depan kotak penalti Inter Milan, Bentancur langsung melepaskan umpan terobosan kepada Higuain. 

Mantan penyerang Napoli itu dengan mudah menaklukan Handanovic dengan tendangan terarah ke gawang i Nerazzurri. Ketinggalan untuk kedua kalinya di sepanjang laga, Inter Milan langsung bereaksi. Pada 10 menit akhir laga, i Nerazzurri terus mengepung pertahanan Juventus. Namun, Juventus berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir.**