Pelaku Pembunuhan di Km 5 Bagansinembah Ditangkap di Sumut

Pelaku Pembunuhan  di Km 5 Bagansinembah Ditangkap di Sumut

BAGANBATU (HR)-Satu pelaku pembunuhan di Km 5 Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil berhasil ditangkap polisi. Pelaku ditangkap di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, ketika sedang minum tuak.

Menurut Kapolres Rohil AKPB Subiantoro melalui Kapolsek Bagansinembah, Kompol Dody Harza Kesuma kepada wartawan, Senin (23/3), penangkapan dilakukan Sabtu (21/3) sekira pukul 22.00 WIB di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Pelaku berinisal RP alias Ram (33) warga Jalan Lintas Sumut-Riau KM 5 Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagansinembah, ditangkap tanpa perlawanan. Penangkapan dipimpin langsung kapolsek.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari sejumlah saksi, jadi sampai sekarang ini kita telah berhasil mengantongi identitas orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Aidil Syahputera tersebut. Dan menindaklanjuti hasil itu, akhirnya kita melacak keberadaan tersangka ini sampai akhirnya kita tangkap di daerah Tebing Tinggi, Sumut," ujarnya.

Dody menerangkan, proses penangkapan tersebut berlangsung singkat dan tanpa ada perlawanan dari tersangka RP. "Tersangka saat kita tangkap sedang minum tuak di salah satu warung tuak di daerah Tebing Tinggi itu, dan semuanya berjalan lancar dan tanpa ada perlawanan sama sekali," terang Dody kembali.

Dan ketika disinggung tentang peran tersangka pada kasus pembunuhan tersebut, lebih jauh lagi Kapolsek menyebutkan bukan pelaku utama. "Kalau menurut pengakuan sementara ini, bahwa dirinya hanya ikut membantu pembunuhan itu, dan bukan pelaku utama," tegas Dody lagi. Pelaku utama masih dalam pengejaran tim lainnya. "Sampai saat ini anggota masih berada di lapangan untuk mengejar tersangka lainnya, pelaku utama yang identitasnya juga sudah kita kantongi," kata Dody kembali.

Sebelumnya, warga sekitar KM 5 Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil, Jumat (13/3) sore lalu digegerkan penemuan sesosok mayat dalam karung. Pada awalnya identitas korban tidak diketahui, namun setelah diteliti lebih cermat, baru bisa dikenali. (rtc/don)