Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat, Jarak Pandang di Bandara Hanya 800 Meter

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat, Jarak Pandang di Bandara Hanya 800 Meter

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kualitas udara di Kota Pekanbaru, Riau, saat ini semakin mencekam. Dari data milik CPI angka PSI sudah mencapai 489 dan ini menandakan kualitas udara sangat tidak sehat. Begitu juga dengan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kualitas udara di Pekanbaru PM10 mencapai 219, menandakan kualitas udara tidak sehat, Selasa (10/9/2019) pagi.

Selain kualitas udara di Pekanabru tidak sehat, jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru juga berada di bawah 1 Km. Dengan kondisi jarak pandang hanya 800 Km sesuai aturan penerbangan pesawat yang akan take off dan landing tidak dibenarkan melakukan penerbangan.

Analis BMKG Pekanbaru, Sanya, mengatakan, kualitas udara di Pekanbaru sudah tidak sehat. Dan jarak pandang di Bandara SSK II hanya 800 meter, asap yang menyelimuti Pekanbaru ini juga berasal dari sebaran asap akibat Karhutla di wilayah Riau.


“Dari data PM10 kualitas udara di Pekanbaru ada di angka 219, dan ini tidak sehat. Kalau jarak pandang di Bandara hanya 800 meter, untuk Aktifitas penerbangan di Bandara SSK II itu tergantung dari pihak penerbangan di SSK II. Yang jelas jarak pandang sekarang hanya 800 meter,” jelas Sanya.

“Untuk sebaran asap berasal dari hotspot yang ada di wilayah Riau, terbanyak itu di Inhil, Inhu dan Pelalawan. Jadi asap di Pekanbaru ini dari sebaran yang ada di daerah itu,” jelas Sanya lagi. 

Dari pantauan di lapangan cuaca di Pekanbaru mulai dari pukul 07.00 WIB hingga saat ini, kondisi gelap seperti kondisi di sore hari, karena asap tebal yang menyelimuti Pekanbaru menutupi sinar matahari, sehingga cuaca di Pekanbaru pagi ini seperti mencekam diselimuti asap tebal.

Sementara itu, salah seorang warga Pekanbaru, mengatakan anaknya terpaksa harus diliburkan walaupun tidak ada instruksi dari sekolahnya untum libur sekolah. Karena melihat kondisi udara yang cukup parah, dan informasi kualitas udara di Rumbai sudah sangat tidak sehat.

“Lebih baik anak saya, saya liburkan walaupun tidak ada instruksi libur. Lihat sajalah kondisi cuaca sekarang gelap seperti sore. Bau asap menyengat, lebih baik saya liburkan anak untuk kesehatan anak saya,” kata Rama warga Rumbai.

“Anehnya mengapa pihak sekolah tidak meliburkan anak-anak, atau karena instruksi dinas kesehatan yang katanya kualitas udara masih stabil. Coba rasakan sendiri bagaimana kondisi udara dalam beberapa hari ini,” katanya kesal.

Sementara itu, dari data data CPI kualitas udara di Kota Dumai PSI 462, Duri PSI 475, Libo PSI 444; Minas PSI 410; Petapahan PSI 287, Rumbai PSI 489. Sementara data ispu di depan Kantor walikota lama jalan sudirman, ISPU masih sedang.


Reporter: Nurmadi