Bupati Siak Heran, Semakin Banyak Warganya Ditangkap Gara-gara Narkoba

Bupati Siak Heran, Semakin Banyak Warganya Ditangkap Gara-gara Narkoba

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Bupati Alfedri mengaku risau terhadap masalah narkoba di wilayah Kabupaten Siak. 

Dia mengatakan peredaran narkotika kian hari malah makin bertambah, bukan berkurang. Dua minggu sekali ada saja yang tertangkap. Menurut dia ini harus diawasi, dicegah dan ditindak secara bersama oleh pemerintah, polisi, dan masyarakat. 

"Saya heran, semakin banyak yang ditangkap polisi dan semakin gencar kita melakukan penyuluhan seperti ini, tapi kok jumlah kasusnya semakin banyak," kata dia saat penyuluhan narkoba di Kampung Mandi Angin, Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau, Minggu (8/9/2019).


Pada kesempatan itu, Alfedri mengingatkan masyarakat yang hadir agar senantiasa bersama-sama untuk mengawasi maupun menghindari narkoba, sebab kata dia, hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari segala kalangan.

"Ini tanggung jawab kita bersama terutama para orangtua, tak ada untungnya baik mengedar apalagi mengkonsumsi narkoba. Jika tertangkap yang ada justru penyesalan," kata mantan Camat Tualang ini.

Dilanjutkan dia, Kabupaten Siak merupakan nomor 3 terbesar se-Provinsi Riau kasus penindakan terhadap pengguna maupun pengedar narkoba yang berhasil ditindak oleh pihak kepolisan.

Berdasarkan data terakhir yang ia terima, penangkapan kasus narkoba pada tahun 2017 lalu hanya berjumlah 78 orang, namun di tahun 2019 ini jumlah itu kata dia meningkat drastis.

"Bayangkan saja kadang satu minggu dua orang yang ditangkap warga kita di Kabupaten Siak ini karena kasus narkoba, dan menurut data terakhir sudah 80 orang yang ditangkap polisi karena narkoba, dari tahun ke tahun bukan berkurang tapi malah bertambah," ungkapnya. 

Kegiatan tersebut diikuti ratusan masyarakat dan generasi muda di kecamatan Minas. 


Reporter: Darlis Sinatra