Plh Kadis Peternakan Riau Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi

Plh Kadis Peternakan Riau Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pelaksanan Tugas (Plh) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Elly Suryani, kembali menjalani pemeriksaan di Bagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (1/8/2019). Untuk kedua kalinya, Elly dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan sapi dan kambing di instansi yang dipimpinnya.

Selain Elly, penyidik juga memeriksa Askardiah Patrianov, mantan Kepala Disnak Keswan selaku Kuasa pengguna Anggaran Pengadaan Ternak Sapi tahun 2017-2018. Jaksa juga memanggil Direktur PT Melayu Muda Konstruksi, Yuhendra, selaku rekanan pengadaan sapi.

Pemeriksaan ketiganya dilakukan pada pukul 09.00 WIB di ruang Pidsus Kejari Riau. Ketiga saksi sempat istirahat dari pemeriksaan. Usai Salat Zuhur, pemeriksaan berlangsung hingga sore hari.


Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum dan Humas Polda Riau, Muspidauan, membenarkan pemanggilan pemanggilan Elly dan dua orang lainnya. "Hari ini datang, dimintai keterangan dalam proses penyelidikan," ujar Muspidauan.

Muspidauan mengatakan, menyebutkan, ketiga saksi dipanggil sesuai tugas dan pokok masing-masing. Penyidik juga meminta sejumlah dokumen terkait pengadaan sapi yang dilakukan di Disnak Keswan.

"Sejumlah dokumen sudah dikumpulkan. Keterangan-keterangan yang didapat akan didalami untuk membuat terang adanya tindak pidana agar kasus bisa ditingkatkan ke penyidikan," tutur Muspidauan.

Muspidauan menyebutkan, proses pemanggilan pihak-pihak akan terus berlanjut sesuai kebutuhan penyelidikan. "Siapa saja yang tahu dan berhubungan dengan proyek ini akan dimintai keterangan," ucap Muspidauan.

Sebelumnya, sejumlah saksi juga sudah dipanggil, di antaranya Kasi Peternakan Bidang Agribisnis pada Disnakeswan Riau, Gatot Irianto dan Kepala Bidang (Kabid) Agribisnis Peternakan di Disnakeswan Riau, Nafilson, Direktur CV Ismaya Buana Sejahtera, Des Imran Fernando, selaku rekanan,

Pemeriksaan juga sudah dilakukan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Pengadaan Ternak Sapi dan Kambing di Disnakkeswan Riau, Ruwida, serta Bendahara Pengeluaran Pengadaan Ternak Sapi dan Kambing, Arifin.

Berdasarkan investigasi LIPPSI, diketahui pengadaan hewan ternak tersebut tidak terlaksana, seperti pengakuan beberapa kelompok tani ternak yang terdaftar dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang tidak menerima hewan ternak.

Kegiatan tersebut sudah dianggarkan oleh Disnakkeswan Riau tahun 2017. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi Bali untuk 12 kabupaten/kota pada Agustus 2017.

Rencananya sapi akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning. Anggaran pengadaan sapi Bali ini mencapai Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana Sejahtera.

Disinyalir, meski sudah diadakan tapi hewan ternak tidak dibagikan ke kelompok tani karena tidak sesuai kontrak. Pada tahun selanjutnya, kegiatan yang sama juga dilakukan dilaksanakan dengan rekanan berbeda.



Tags Korupsi