Hadiri Pelantikan Taruna Pelayaran dan Penerbangan

Bupati: Ciptakan Tenaga Terampil, Pemkab Perbanyak SMK

Bupati: Ciptakan Tenaga Terampil, Pemkab Perbanyak SMK

SUNGAIPAKNING (HR)-Bupati Bengkalis mengatakan, pendidikan adalah modal penting dalam mengarungi perubahan dan perkembangan era modern yang semakin kompetitif seperti sekarang ini. Pendidkan adalah mata uang yang berlaku di semua negara.Hala ini dikatakan  Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh ketika menghadiri pelantikan Taruna-Taruni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pelayaran Bukit Batu Angkatan XII dan SMK Negeri 2 Penerbangan Bukit Batu Angkatan I, Senin (16/3).

“Artinya, dengan pendidikan yang maju dan berkualitas, kita sudah mempunyai separuh modal dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin tanpa batas dan penuh persaingan ini,” ujarnya.

Taruna-Taruni yang dilantik di halaman SMK Negerì 2 Pelayaran di Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu itu, sebanyak 90 orang. 61 orang Taruna-Taruni SMK Negeri 1 Pelayaran Angkataan XI Program Studi Pelayaran dan Teknologi Informasi. Sisanya  29 orang dari SMK Negeri 2 Penerbangan Angkatan I Program Studi Teknologi Pesawat Udara.

Sebab itu, kata Bupati, bersama bidang kesehatan dan infrastruktur serta beberapa sektor lainnya,sektor pendidikan ini tetap menjadi prioritas utama pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini pada tahun 2015 dan tahun-tahun mendatang.

Sebagai salah satu prioritas pembangunan, kata Herliyan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diantaranya dengan memperbanyak SMK. Penambahan jumlah SMK ini, imbuh Herliyan, dilakukan sebagai salah satu upaya Pemkab Bengkalis dalam menciptakan tenaga-tenaga terampil siap kerja, serta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Masih kata Bupati, ada empat alasan Pemkab Bengkalis memperbanyak SMK di daerah ini. Pertama, karena SMK menghasilkan sumber daya manusia yang spesifik atau memiliki kekhususan. “Melalui SMK, siswa diprogram untuk berkomitmen pada ketrampilan tertentu, sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi pada usaha untuk mengasah dan mengembangkan ketrampilan itu. Semakin khusus ketrampilan alumni SMK, semakin mudah ia mengembangkan ketrampilan itu,” jelasnya.

Kedua, papar Herliyan, keanekaragaman jalur keahlian dalam SMK, mencerminkan diferensiasi atau membedakan siswa/lulusan satu terhadap siswa/lulusan lainnya. Diferensiasi jalur keahlian dalam SMK mengimplikasikan spesifikasi satu lulusan tertentu terhadap satu lulusan lainnya, sehingga para lulusan SMK relatif ‘tidak hilang dalam kerumunan’ di antara lulusan-lulusan sekolah menengah lainnya.

“Pendek kata, SMK membuat lulusannya tidak kalah bersaing. Hal ini memberikan menu bagi pasar pekerja untuk mendapatkan alumni SMK yang spesifik serta sesuai dengan kebutuhannya”, tambah Herliyan.

Ketiga, katanya, melalui SMK, siswa dapat ‘memperpendek masa studi’, sehingga mengurangi beban ekonomi orang tua siswa atas pendidikan anaknya. Sedangkan keempat, ungkap Herliyan, melalui SMK pula, siswa SMK dapat ‘memperpanjang masa magang’, sehingga mengurangi biaya on the job training atau pelatihan yang seharusnya dipikul oleh perusahaan atau industri yang mempekerjakan.(adv/hms)