Fitnah Semakin Menguatkan Kecintaan Umat pada UAS

Fitnah Semakin Menguatkan Kecintaan Umat pada UAS

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Senator atau anggota DPD RI Fahira Idris menilai fitnah keji terhadap Ustad Abdul Somad (UAS) lewat media sosial tidak akan menggoyahkan kecintaan umat terhadap UAS.

“Hati umat dan UAS sudah terpaut. Fitnah apapun yang kalian buat tidak akan menyurutkan kecintaan umat kepada UAS. Fitnah ini akan semakin menguatkan kecintaan kami. Berhentilah menjadi pengecut dan pengacau. Saya berdoa, makar atau tipu daya yang kalian buat akan dilaknat Allah,” tegas Fahira, di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Fahira menanggapi fitnah yang ditujukan kepada UAS oleh oknum yang tidak bertanggungjawab melalui akun twitter Said Didu yang sudah dibajak sebelumnya. Fitnah itu tersebar tidak lama setelah UAS memberi dukungan kepada Prabowo-Sandi.


Fahira mengungkapkan, kekuatan dakwah UAS yang mampu menembus relung hati jutaan umat, bukan hanya karena beliau mempunyai basis keilmuan yang tinggi tetapi karena sosok UAS yang begitu mencintai negeri ini. 

Kiprah UAS berdakwah dan menginisiasi pendidikan hingga masuk ke hutan dan pedalaman dengan menempuh perjalanan yang tidak mudah, mampu menyentuh titik kesadaran umat bahwa inilah aksi nyata untuk mengamalkan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi sekalian alam.

“Saat dakwah beliau di tolak di beberapa daerah, beliau mengajak umat untuk tenang dan bersikap bijak serta memilih mengalah. Namun, fitnah keji yang disebar lewat media sosial ini sungguh menyakiti perasaan hati kami. Mau sampai kapan praktik-praktik tak bermoral ini terus dibiarkan,” ujar Senator Jakarta ini.

Menurut Fahira, cara-cara keji dengan membuat dan menyebar fitnah hanya kerena berbeda pandangan dalam politik tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga menginjak-nginjak nalar dan akal sehat publik. Demokrasi tidak akan tumbuh sehat jika tiap perbedaan pendapat dibalas dengan fitnah, bukan dengan adu argumen dan gagasan.

“Semoga ke depan nanti, kita mendapat pertolongan dan diberi kekuatan untuk menghentikan praktik-praktik keji seperti ini,” pungkas Fahira. 

Reporter: Syafril Amir