Hasil Industri Hilir dari Tangkos Punya Potensi Jadi Kertas

Hasil Industri Hilir dari Tangkos Punya Potensi Jadi Kertas

RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Siapa sangka dengan kedatangan investor dari Korea Selatan ke Teknopark Langgam ternyata baru diketahui bahwa tandan kosong (Tangkos) memiliki potensi lebih selain menjadi fiber, ternyata bisa menjadi kertas.

Hal ini diketahui oleh Pemda Pelalawan yang saat itu menggelar pertemuan dengan investor dari Korea Selatan ke Pelalawan pada Selasa (9/4/2019) petang, bersama Wakil Bupati Pelalawan Drs Zardewan MM dan sejumlah pimpinan OPD diantaranya Kepala Bapeda Ir Syahrul, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Budi Surlani di kampus ST2P Langgam.

Dalam pertemuan itu kedua belah pihak menyampaiakan potensi yang dimiliki masing masing untuk ditawarkan, seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Pelalawan Ir Syahrul bahwa saat ini Pelalawan merupakan satu dari lima Tekhnopark yang sedang didukung pemerintah pusat dan bergerak di bidang industri hilirisasi hasil pabrik pengolahan kelapa sawit. Artinya Tekhnopark di Pelalawan nantinya akan mengolah hasil produk dari Crude Palm Oil (CPO) seperti sabun, produk kecantikan, sampai bahan bakar minyak yang bahan bakunya dari CPO dengan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Indonesia.


Untuk itu lanjut Syahrul, Pemda Pelalawan akan melakukan kerja sama dan pihak perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit di daerah dan petani kelapa sawit di daerah guna memperkuat sumber potensi bahan bakunya untuk hasil akhir industri hilirnya bukan menjual produk setengah jadi berupa CPO.

Syahrul juga menyampaikan dalam proyeksi pertemuan tersebut bahwa lokasi yang disediakan untuk kawasan industrinya yang mencapai ribuan hektar serta fasilitas penunjang lainnya yang dapat membantu investor tersebut mau menanamkan modalnya ke Pelalawan. 

Dari hasil penjelasan akhir setelah mendengarkan pemaparan investor dari Korsel tersebut bahwa mereka berminat ingin investasi di Pelalawan, bersama dalam sebuah kawan industri Tekhnopark. Investor dari Korsel tersebut berminat ingin mengelolah limbah tangkos yang dianggap kurang bernilai akan disulap dijadikan kertas.

"Iya, mereka sudah melirik dan akan berinvestasi disini dengan memanfaatkan Tangkos akan dibuat kertas. Kenapa demikian, karena satu dari mereka ternyata mereka pernah datang kemari sehingga mereka menagkap potensi itu dianggap memiliki prospek kedepannya, dan kita siap menerimanya," kata Syahrul.

Ketika ditanya kapan tindaklanjut dari hasil pertemuan tersebut dan kerja sama ini akan terealisasi, Syarul mengaku kalau hasilnya apakah akan dilanjutkan atau tidak akan disampaikan oleh calon investor tersebut bulan depan. "Kita tunggu bulan depan ya, apakah akan dilanjutkan atau tidak hasil pertemuan tadi, mudah mudahan berlanjutlah," kata Syahrul. 

Reporter: Supendi