Daerah di Riau Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Karhutla

Daerah di Riau Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Karhutla
RIAUMANDIRI.CO - Daerah-daerah di Provinsi Riau kini meningkatkan kesiagaannya dalam menghadapi kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), termasuk melakukan koordinasi antar-daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya.

Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis sudah menetapkan status siaga darurat karhutla. Sementara Pemerintah Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti mempersiapkan penetapan status siaga darurat.

"Untuk Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti memang belum diumumkan secara resmi, tapi mereka sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda setempat untuk memudahkan koordinasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Sabtu (4/3/2023).

Disebutkannya, posko-posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan sudah dibentuk di dua kabupaten tersebut.

Guna mendukung upaya pencegahan dan pengendalian karhutla di Riau, Edy mengatakan, BPBD juga telah mengajukan permintaan bantuan 10 helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut data BPBD Riau, sejak awal Januari sampai pertengahan Februari 2023 luas lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau mencapai 12,55 hektare, termasuk 6,62 hektare lahan di Kota Pekanbaru dan 3,58 hektare lahan di Bengkalis.

Diketahui, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar pada 15 Februari 2023 lalu telah menetapkan status siaga darurat karhutla di wilayah Riau dari 13 Februari sampai 30 November 2023.

Gubri mengarahkan pembentukan serta pengaktifan posko satuan tugas karhutla di tingkat kabupaten/kota sampai desa serta pelaksanaan deteksi dini titik panas, patroli rutin, penyuluhan, dan pengerahan seluruh sumber daya untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. (*)