Polda Riau Jelaskan Kronologi Kericuhan di Muscablub PP Pekanbaru

Polda Riau Jelaskan Kronologi Kericuhan di Muscablub PP Pekanbaru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Pemuda Pancasila Pekanbaru, Rabu (6/3/2019), diwarnai bentrok antara pihak yang pro dan kontra. Meski jatuh korban, pihak kepolisian belum ada menerima laporan dari pihak-pihak yang bertikai.

"Sampai saat ini kedua belah pihak belum ada membuat laporan ke kita (kepolisian, red)," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Rabu (6/3/2019) malam.

Dijelaskannya, Muscablub itu digelar di lantai 5 Ballroom Hotel Jatra Pekanbaru, dengan dihadiri Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Riau yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Frans Rizal, dan sekitar 200 kader PP se-Kota Pekanbaru. Kegiatan itu sendiri dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.


"Beberapa saat setelah sambutan atau sekitar pukul 11.15 WIB, diperkirakan sebanyak 50 orang massa dari kelompok yang kontra (muscablub), memasuki ruang acara," kata pria yang akrab disapa Narto itu.

Puluhan orang itu, kata Narto, memaksa untuk menghentikan kegiatan. Akibatnya terjadi pertengkaran dan saling pukul serta melempar piring di antara kedua belah kubu.

"Massa yang kontra kemudian turun ke lantai 1 hotel," sebut mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Akibat dari bentrok itu, lanjutnya, salah seorang kader PP dari kelompok pro muscablub mengalami luka robek di batang hidung. Polisi kemudian meminta agar kegiatan tersebut dihentikan.

"Atas kejadian ini, kegiatan pun dihentikan, dan membubarkan massa dari keributan," imbuh Narto.

Meski tidak ada laporan dari pihak yang bertikai, polisi tetap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Lokasi kejadian pun dipasang police line atau garis polisi.

"Alhamdulillah, situasi kembali kondusif, dan kubu yang pro muscablub berjanji bertanggung jawab akan kerusakan di hotel tersebut," pungkas Narto.

Reporter: Dodi Ferdian