Oesman Sapta: Orang Minang Tak Mengenal Budaya Caci Maki

Gebu Minang Nyatakan Tak Dukung Capres Tertentu pada Pilpres 2019

Gebu Minang Nyatakan Tak Dukung Capres Tertentu pada Pilpres 2019

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Oesman Sapta Odang tidak mengarahkan organisasi yang dipimpinnya untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu dalam Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.

Karena Oesman Sapta menyadari bahwa Gebu Minang bukanlah organisasi atau gerakan  politik, tapi adalah gerakan ekonomi kerakyatan untuk membangunan dan memajukan daerah Sumatera Barat. 

"Meski berbeda-beda pilihan, kami tetap satu tujuan, yaitu untuk membangun Minang," kata OSO, begitu dia akrab disapa, usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan peringatan HUT Gebu Minang ke 29, di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).


Hanya saja, dalam pidatonya pada pembukaan Rakernas diikuti perwakilan Gebu Minang dari seluruh Indonesia dengan tema "Minang Bangkit, Bersatu Mengawal NKRI" yang dihadiri sejumlah tokoh-tokoh masyarakat Minang di Jakarta, menyinggung soal lontaran cacian dan hinaan menjelang Pemilu 2019.

Masyarakat Minang yang dikenal dengan orang berbudaya dan tidak mengenal budaya caci maki, apalagi menghina orang lain. "Orang Minang tidak mengenal budaya caci maki dan menghina sesama anak bangsa. Bila ada orang Minang tidak berbudaya, apalagi mencaci maki orang yang tidak berdosa, itu bukanlah orang Minang, tapi itu disusupi dan itu harus kita bersihkan," tegas OSO.

Dalam sambutannya, OSO juga menyinggung soal penggalangan dana yang dilakukan dengan gerakan sepuluh ribu rupiah yang dicanangkan setahun lalu, bertepatan dengan peringatan HUT Gebu Minang ke-28, Desember 2017 lalu.   

"Dulu kita mengenai gerakan seribu rupiah, tapi tahun lalu kita ganti dengan gerakan sepuluh ribu rupiah. Alhamdulillah, sekarang terkumpul Rp2,3 miliar. Uang ini kita gunakan nanti untuk ke kampung (Sumbar, red) jika terjadi bencana. Sekarang uangnya ada di bendahara dan sekarang tidak perlu mengusik uang itu," kata OSO.

Sementara itu, Fasli Jalal yang mewakili pituo Minang yang hadir dalam sambutannya menyebutkan bahwa orang Minang sangat terkenal dengan sikap egaliternya, yaitu rasa sederajat, memiliki hak-hak yang sama, yang harus dihargai dan dihormati.

Juga hadir dan memberikan sambutan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim. Sejumlah tokoh masyarakat Minang yang hadir antara lain Hasyim Djalal, Taufik Abdullah, Reydonnyzar Moenek, Elly Kasim anggota DPD RI dari pemilihan Sumbar.