Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Biro Perjalanan Terpaksa Tidak Layani Tiket Domestik

Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Biro Perjalanan Terpaksa Tidak Layani Tiket Domestik

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Penurunan harga tiket pesawat rute domestik (dalam negeri) telah disepakati maskapai penerbangan yang tergabung dalam Indonesia Nastional Air Cartier Associatiin (INACA), beberapa hari yang lalu, ternyata tidak dijalankan di lapangan. Harga tiket masih tetap mahal. 

Buktinya beberapa biro perjalanan yang ada di Pekanbaru terpaksa harus menutup sementara pembelian tiket pesawat untuk penerbangan domestik. Sepeti yang disampaikan oleh pemilik Muhibbah Travel, Ibnu Mas’ud, ia harus menutup selama tiga hari penerbangan domestik karena mahalnya harga tiket.

“Penerbangan domestik mahal, ditambah ada biaya bagasi yang hampir sama besarnya dengan harga tiket. Ini samgat merugikan dunia usaha dan masyarakat pengguna jasa penerbangan,” jelas Ibnu Mas’ud, Selasa (15/1/2019).


Dijelaskan Ibnu yang juga memiliki Travel umrah dan haji plus Muhibbah ini, informasi dari pihak maskapai memang ada penurunan harga tiket, namun kenyataannya tidak demikian. Harga tiket tetap mahal, baik maskapai Lion Air, Batik Air, Garuda, maupun Citylink. 

Tiket Lion yang biasanya Pekanbaru-Jakarta jika membeli sehari sebelumnya hanya Rp550.000 sampai Rp700.000. Saat ini harga tiketnya naik hingga 100 persen menjadi Rp1.400.000 sampai Rp1.500.000. Belum lagi membayar bagasi bagi masyarakat yang membawa banyak barang. Begitu juga dengan Batik Air, harga tiket juga masih di atas Rp1.400.000, tikah Garuda bahkan mencapai harga Rp1.800.000 lebih.

“Sepertinya penurunan harga tiket hanya bohong saja. Buktinya harga tiket sekarang masih mahal, ditambah lagi Lion masih memberlakukan perhitungan bagasi yang dihitung 0 persen. Jadi apanya yang turun? Kasian masyarakat banyak yang menunda perjalanan, bahkan pariwisata kita pun hancur karena enggannya wisatawan datang karna mahalnya harga tiket,” tegas Ibnu. 

Ibnu pun berharap kepada maskapai penerbangan untuk betul-betul menjalankan kesepakatan sesama maskapai. Jika memang turun harga tiket betul-betul diturunkan, jangan membohongi masyarakat. 

“Kalau memang harga tiket turun yah dijalani, sama ratakan semua daerah, jangan hanya di beberapa daerah saja yang turun harga tiketnya,” katanya.

Untuk diketahui, mahalnya tiket penerbangan domestik untuk seluruh maskapai, membuat masyarakat pengguna jasa penerbangan harus menunda keberangkatan sampai harga tiket turun. 

Bahkan ada juga masyarakat yang memilih penebangan via luar negeri dengan menggunakan transit dari Malaysia menuju Jakarta, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Aceh.

Dan dua hari yang lalu tepatnya pada hari Minggu (13/1), pihak maskapai yang tergabung dalam Indonesia Nastional Air Cartier Associatiin (INACA), telah menurunkan harga tiket. Namun ternyata tidak dijalani oleh maskapai yang ada di daerah-daerah, termasuk di Riau.

Reporter: Nurmadi