Pihak Unpad Sebut Mahasiswanya yang Bunuh Diri Bukan Karena Skripsi
RIAUMANDIRI.CO, JATINANGOR - Pihak kepolisian masih mendalami aksi bunuh diri yang dilakukan Robby W Purba (24 tahun) mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan (FPIK) Unpad, pada Senin (24/12/2018).
Dari keterangan yang diperoleh dari teman-teman Robby sesama mahasiswa serta kakak kandung korban, mengungkapkan korban memiliki pribadi yang tertutup.
Sebelumnya diberitakan, korban diduga nekat bunuh diri terkait dengan masalah keuangan dan skripsi yang belum selesai. Namun, Kantor Komunikasi Publik Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad mengimbau, agar berbagai pihak tidak menyampaikan dugaan serta opini pribadi terkait meninggalnya Robby sebelum informasi lengkap dari kepolisian resmi disampaikan.
"Kami mengimbau tidak menyampaikan dugaan serta opini pribadi sebelum adanya informasi lengkap dari kepolisian resmi disampaikan," kata Kantor Komunikasi Publik Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, dalam keterangan resminya dikutip dari Republika.co.id.
Berdasarkan data administrasi dari pihak universitas disebutkan, Robby tidak memiliki masalah keuangan karena sudah melunasi seluruh kewajiban keuangannya. Selain itu dari data akademik, saat ini, Robby belum mengajukan judul penelitian dan belum ada dosen pembimbing yang ditunjuk. Sehingga, dapat dipastikan tidak ada masalah dalam pembimbingan skripsi.
Selain itu, saat ini, Robby memiliki dosen wali yang dikenal sangat baik dan dekat dengan mahasiswa. Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mengumpulkan informasi terkait meninggalnya Robby.
Kasus bunuh diri Robby W Purba, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) Unpad membuat seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad berduka cita.
Robby ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakannya di Dusun Sayang Kecamatan Jatinangor Sumedang pada Senin (24/12) pukul 06.00 WIB. Jenazah Robby kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung.
