Resahkan Pekerja Kebun

PT LIH Amankan Sepasang Beruang

PT LIH Amankan Sepasang Beruang

Pangkalan Kerinci (HR)-Diprediksi karena mulai rusak habitatnya, sepasang beruang dewasa memasuki perkebunan kelapa sawit milik PT Langgam Inti Hibrido. Masuknya sepasang binatang buas yang dilindungi ini tak hayal menebar teror para pekerja kebun di perusahaan tersebut sehingga dari pihak manajemen perusahaan melaporkan hal tersebut ke BKSDA guna proses penangkapan untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan terjadi.

Penangkapan beruang berhasil di lakukan setelah sebulan lebih dipasang perangkap oleh BKSDA dan pihak manajemen perusahaan di lokasi perkebunan dimana lokasi tersebut sering terlihat kedua beruang ini bermain.

"Ya, memang Senin kemarin (9/3), kami bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau berhasil menangkap sepasang beruang, jantan dan betina," terang Humas PT LIH Yusman, pada media ini via selulernya, Kamis (12/3).

Yusman menjelaskan, sudah sebulan lebih keberadaan sepasang beruang yang selalu diikuti dengan dua anaknya itu, mengancam keselamatan para karyawan. Bahkan salah seorang karyawan PT LIH sempat dicakar oleh beruang tersebut.

"Untung lukanya tak parah, kami hanya bawa keklinik saja, sudah sembuh. Peristiwa itu sudah lama, karena saat itu karyawan kami tengah membabat semak di kawasan perusahaan. Kemungkinan beruang itu bersembunyi di sekitar lokasi pembabatan, karena terkejut beruang itu kemudian langsung mencakar karyawan, tapi untung lukanya tak parah," bebernya.

Karena peristiwa itu, sambungnya, dan untuk mengantisipasi hal-hal lain, maka pihaknya segera menghubungi BKSDA Riau guna menangkap binatang beruang yang telah mengancam keselamatan karyawan. Kemudian BKSDA langsung memasang perangkap di lokasi-lokasi beruang itu muncul.

"Ada sekitar 1,5 bulan pasca kerangkeng itu kita pasang, baru sepasang beruang itu bisa kita tangkap," ujarnya.  
Saat ini, sambungnya, beruang yang tertangkap sudah dibawa ke BKSDA Riau. Namun karena masih ada dua anak beruang lagi yang belum tertangkap, maka kerangkeng jebakan itu kembali dipasang di kawasan perusahaan.

"Ya, kita harapkan kedua anak beruang itu masuk ke kerangkeng yang kita pasang," ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan Syamsul Anwar, saat dikonfirmasi soal ini, Rabu (11/3), mengaku tak tahu ada beruang yang tertangkap.

"Tapi kalau soal binatang berikut penangkapan-penangkapannya, biasanya itu langsung ke BKSDA. Kalau kita kan di sini tak ada BKSDA," tutupnya.(pen)