Menteri Susi Sebut Orang Jepang Pintar Karena Sering Makan Ikan

Menteri Susi Sebut Orang Jepang Pintar Karena Sering Makan Ikan

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan acara bertemakan Seafood Lovers Millenials. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Ikan Nasional (Harkanas) yang ke-5 dan HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Latar belakang digagasnya Seafood Lovers Millennial selain ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang kekinian alias lebih modern, juga berkaitan dengan Indonesia yang akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Hari Ikan Nasional diperingati untuk memberikan apresiasi kepada para budidaya, nelayan, yang melakukan penangkapan ikan dan yang membesarkan ikan juga untuk mengampayekan gemar makan ikan.


"Ikan sangat besar gizinya kaya dengan kolestrol dan protein sehat yang dibutuhkan badan dan juga mengandung omega yang penting untuk pertumbuhan otak kita, jadi anak-anak di rumah harus dikasih makan ikan," ujar Susi di Plaza Timur Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Ikan juga mengandung zat-zat lainnya yang dibutuhkan tubuh seperti anti aging. Selain itu bagus untuk kulit dibandingkan daging merah yang memiliki kandungan kolestrol tidak sehat ikan lebih murah harganya.

"Kita ingin rakyat Indonesia mulai makan ikan untuk mencapai pertumbuhan konsumsi makan ikan. (Konsumsi ikan) Indonesia kalah dengan Jepang yang sudah 80 kg, sementara Indonesia tahun kemaren 46 kg, tahun ini kita target 50 kg. Jadi kalau kita lihat orang Jepang pinter-pinter jangan heran karena mereka lebih banyak mengonsumsi ikan," sambungnya.

KKP mencatat saat ini konsumsi ikan nasional trennya selalu naik. Data dari KKP, sepanjang 5 tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat.

Tahun 2014 sebesar 38,14 kg per kapita per tahun, 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, 2016 mencapau 43,88 kg per kapita. Kemudian di 2017 sebesar 47,12 kg per kapita per tahun dan 2018 50 kg per kapita per tahun. Sementara, untuk tahun 2019 nanti, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun.

"Jadi kita selain melaksanakan program pemerintah KKP sebetulnya untuk kita sendiri agar menjadi manusia berbadan sehat dan berotak pintar ini penting dalam era globalisasi persaingan sumber daya manusia," lanjutnya.