Abrasi di Desa Teluk Rhu Parah
TANJUNGMEDANG (HR)–Kuatnya hempasan ombak Selat Melaka, lebih-lebih saat musim Utara, membuat bibir pantai di Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, mengalami abrasi yang cukup parah. Meskipun upaya telah dilakukan Pemerintah Kecamatan Rupat Utara bersama warga stempat untuk mengatasinya, namun hasilnya belum maksimal.
Abrasi yang terjadi di pantai yang disebut-sebut tidak kalah dengan keindahan Pantai Kuta di pulau Bali itu, langsung dilaporkan Camat Rupat Utara, H Syafruddin kepada Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Teluk Rhu, Selasa (10/3).
Mendapat laporan itu, usai mempimpin pengucapan sumpah janji anggota Badan Permusyawaratan Desa dari enam desa Kecamatan Rupat Utara, Bupati langsung melakukan peninjauan dari dekat.
Selain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ikut ke Rupat Utara, seperti Kadis Pekerjaan Umum (PU) Muhammad Nasir dan Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) H Eduar, tutur mendampingi Bupati melakukan peninjauan.
Setelah melihat langsung dampak abrasi pantai yang menghadap ke Selat Melaka itu, Herliyan menginstruksikan Kepala SKPD terkait, khususnya Kadis PU dan Kadis Budparpora melakukan langkah-langkah konkrit agar dampak abrasi itu tidak semakin meluas.
“Buat perencanaan yang baik dan secepatnya lakukan upaya-upaya penanggulangan supaya abrasi di Pantai Teluk Rhu ini tidak bertambah luas dan mengancam perumahan warga,” tegas Herliyan.
Rusak Pemakaman
Berdasarkan pantauan di lapangan, abrasi di pantai Teluk Rhu ini memang mulai mengkhawatirkan warga setempat. Khususnya mereka yang berdiam tidak jauh dari bibir pantai.
Apalagi saat ini dampak abrasi tersebut sudah merusak pagar tempat pemakaman umum yang ada di bibir pantai tersebut. Begitu pula sejumlah pohon besar yang ada di sana. Terancam segera rubuh karena akarnya mulai tergerus abrasi.
Sebagaimana asa masyarakat, Camat Rupat Utara memang berharap SKPD terkait dapat membantu dan segera melakukan upaya-upaya agar abrasi di Pantai Teluk Rhu itu tidak meluas.
“Bersama masyarakat kita sudah melakukan upaya penanggulangan seperti memasang karung-karung berisi pasir. Namun hasilnya tidak optimal. Makanya kita minta Bupati meninjau langsung dampak abrasi di pantai Teluk Rhu ini,” ujar Syafruddin. ***