RESES DI DAPIL II

Warga Minta Bantuan Rumah Ibadah

Warga Minta Bantuan Rumah Ibadah

BANDAR PETALANGAN (HR)- Warga meminta agar bantuan rumah ibadah Rp50 juta itu dikucurkan segera agar rumah ibadah yang sedang dibangun tidak terbengkalai. Hal itu disampaikan warga kepada anggota DPRD Pelalawan daerah pemilihan II yang melakukan reses atau menjemput aspirasi konstituennya, Rabu (11/3).

Hadir saat reses Camat Bandar Petalangan Amri Juharza, kepala desa, tokoh masyarakat dan anggota DPRD Pelalawan Nazaruddin Arnazh, Eka Putra, Evi Zulvian, Indra Mansur, Nurul Hadi dan Said Masudi. Seyoganya wakil rakyat dapil dua berjumlah 9 orang, namun tiga orang lagi berhalangan hadir.

Kepala Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan Eri Suprajan mengatakan, terima kasih atas kehadiran wakil rakyat di desanya. Dia berharap, reses mampu menjadi jembatan warga ke Pemkab Pelalawan untuk membangun desanya agar lebuh baik lagi ke depan.

"Ada beberapa usulan yang akan disampaikan kepada anggota Dewan, yaitu rumah ibadah yang masih terbengkalai. Setakad ini Pemkab baru mengucurkan dananya Rp50 juta. Jika tak didukung oleh para wakil rakyat, otomatis rumah ibadah itu tidak akan selesai," ujar Kades Eri Suparjan.

Harapan yang sama juga dikatakan Camat Bandar Petalangan Amri Juharza. Dikatakan oleh mantan Sekcam ini, sejumlah program Pemkab telah mulai dirasakan oleh masyarakat. Seperti, 'Pelalawan Terang' yang telah diresmikan oleh Bupati baru-baru ini. Namun, listrik hanya menyala ketika Bupati melakukan peresmian, setelah bupati bertolak meninggalkan acara, listrik PLN kembali mati dan tidak menyala hingga sekarang ini.

"Begitu pula sejumlah desa yang belum teraliri listrik. Seperti, Desa Lubuk Raja, Lubuk Keranji Timur, Terbangiang dan Tambun. Kami meminta agar bapak-bapak anggota dewan ini bisa memperjuangkannya hingga terealisasi," harap Camat Amri.

Ketua rombongan reses DPRD dapil II Eka Putra menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tiba di acara reses. Menurut politisi Golkar ini, ada serangkaian agenda di Kabupaten yang menyebabkan reses telat mereka hadiri.

"Dalam reses menjemput langsung aspirasi dari masyarakat ini, kita dan kawan-kawan akan berjuang maksimal. Terlebih lagi, usulan pembangunan yang menjadi kebutuhan urgen masyarakat," ungkapnya.(zol)