Premium dan Pertalite Sempat Langka, Pertamina Sebut Sudah Normal

Premium dan Pertalite Sempat Langka, Pertamina Sebut Sudah Normal

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, Pertamax dan sejenisnya dalam beberapa minggu ini, satu per satu BBM jenis Premium dan Pertalite mulai langka di wilayah Riau.

Bahkan di Pekanbaru antrean panjang kendaraan terjadi setiap harinya di seluruh SPBU untuk mendapatkan BBM jenis Premium dan Pertalite, yang masuknya sekali seminggu. Selain itu, akibat dari tidak adanya Premium maupun Pertalite masyarakat terpaksa harus membeli BBM jenis Pertamax.

Warga Pekanbaru, Dedi, saat ditemui di salah satu SPBU di Pekanbaru mengatakan, ia sudah dua hari mencari BBM jenis Premium atau Pertalite namun selalu habis di SPBU. Dan ia harus membeli Pertamax.


“Aneh saja saat pertamax naik Premium dan Pertalite hilang. Atau ini ada permainan pihak Pertamina dengan SPBU, mereka menyimpan atau menimbun bensin dan Pertalite. Tentu kita yang memakai mobil biasa ini terpaksa beli Pertamax, kalau ndak tak bisa jalan,” kata Dedi, Senin (29/10/2018).

“Bagi kami yang berpenghasilan kecil ini tak mempermasalahkan Pertamax lain, tapi jangan hilangkan bensin. Ini sudah Pertamax baik bensi pun dihilangkan, apalagi kalau bukan ada permainan pihak Pertamina dan SPBU menimbunnya,” kata Dedi.

Hal yang sama juga disampaikan masyarakat Pekanbaru lainnya, dalam seminggu ini di seluruh SPBU yang ada di Pekanbaru tertulis bensin habis dan Pertalite juga habis. Yang ada hanya Pertamax dan sejenis lainnya.

“Susahnya mencari bensin di negri yang kaya minyak ini. Alasan minyak tak masuk terlambat lah, masuknya sekali seminggu lah. Nampaknya kita dipaksa membeli Pertamax dengan menghilangkan bensin dan Pertalite secara berlahan,” kata warga Panam, Pekanbaru ini.

Menjawab kelangkaan BBM jenis premium dan Pertalite, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional I Rudi Arifrianto memastikan bahwa pasokan BBM di Provinsi Riau sudah kembali normal seperti biasa. Per Senin 29 Oktober 2019, distribusi BBM jenis gasoline mencapai 126 % terhadap rata-rata pasokan normal, sekaligus untuk mengisi buffer stock di SPBU.

Rudi Arifrianto mengatakan, masalah distribusi BBM di Riau sudah teratasi dan kembali normal seperti sedia kala. Sarana dan fasilitas terus beroperasi selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Riau.

“Mulai hari ini sudah normal, Kondisi antrian di SPBU juga sudah terpantau normal. "Kami berharap masyarakat tetap tenang karena pasokan BBM ke Riau Aman,” kata Rudi. 


Reporter: Nurmadi
 



Tags BBM