Zico: IPMR Sesalkan Aksi Lilin Pro Ahok di Riau

Zico: IPMR Sesalkan Aksi Lilin Pro Ahok di Riau
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Aksi seribu lilin yang dilakukan para pendukung Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di depan kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Kamis (11/5/2017) malam, sangat disesalkan oleh sejumlah kalangan masyarakat di Riau. Salah satunya disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR), Zico Basko. 
 
"Aksi tersebut sangat kita sesalkan. Kita kecewa karena ini sangat meresahkan kita sebagai orang Riau. Kenapa masyarakat Riau ikut-ikutan bakar lilin hanya untuk bersimpati dengan Gubernur DKI Jakarta Ahok yang sudah divonis 2 tahun penjara karena kasus penistaan agama. Apa masyarakat Riau tidak peduli dengan berbagai persoalan di Bumi Lancang Kuning ini. Seharusnya sebagai warga Riau kita peduli dan melakukan aksi nyata untuk kepentingan masyarakat Riau sesuai dengan peran dan tanggung jawab kita masing-masing," jelas Zico Basko saat berbincang via telepon seluler dengan riaumandiri.co, langsung dari Kota Madinah, Arab Saudi, Jumat (12/5).
 
Kendati berada di luar negeri, Zico Basko terus memantau perkembangan situasi di Tanah Air, terutama di Riau. Selain kecewa dan menyesalkan aksi lilin tersebut, Zico juga menegaskan, jangan sampai aksi-aksi yang tidak memberikan dampak positif terhadap Riau itu, memprovokasi masyarakat Riau lainnya. 
 
"Kita ingin Riau ini damai dan harmonis. Jangan hanya gara-gara mengurusi gubernur provinsi lain, kondisi di Riau jadi terganggu. Kita tidak menginginkan hal itu terjadi," tegas Zico yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat ini. 
 
Apalagi aksi tersebut, kata Zico, telah mengganggu ketertiban dan kebersihan Kota Pekanbaru. "Aksi sebagian warga Riau ini memacetkan jalan dan meninggalkan sampah serta kerak lilin yang tak dibersihkan," ujarnya. 
 
Gambar-gambar kerak lilin yang sudah meleleh akibat dibakar para pendukung Ahok (Ahokers) ini menjadi viral di media sosial serta mendapat kecaman dari warga Pekanbaru.
 
Seperti dimuat di akun Syamsul Bahri, ia mengunduh lima foto yang memuat kerak-kerak bekas lilin dibiarkan begitu saja, tak dibersihkan peserta aksi peduli Ahok. 
 
"Bikin kotor kota pekanbaru aja.. Depan rumah dinas gubri lg... Ini yang nama nya nkri.. Menjaga kota aja kagak bisa.... Apa lg menjaga NKRI....," tulisnya. 
 
Dibubarkan
 
Sebelumnya, pada Kamis (11/5) malam, seratusan massa menggelar aksi seribu lilin di Tugu Perjuangan Jalan Diponegoro-Gajah Mada Pekanbaru. Mereka membawa lilin dan menyanyikan lagu kebangsaan. Massa ini juga minta agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibebaskan.
 
Aksi ini kemudian dibubarkan paksa oleh Kepolisian. Pasalnya, arus lalu lintas yang melewati ruas jalan tersebut, mulai dari Jalan Gajah Mada-Diponegoro, terganggu akibat parkir kendaraan secara sembarangan oleh peserta aksi. 
 
Kepolisian terpaksa mengambil langkah pembubaran, lantaran massa sudah melewati jam yang sudah ditentukan, di mana pemberitahuannya cuma sampai pukul 21.00 WIB. Namun kenyataannya, satu per satu mereka terus berdatangan ke lokasi.
 
"Alasan dibubarkan, pertama untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kedua arus lalu lintas sudah mulai terganggu sehingga kita melakukan langkah-langkah ini, mengajak saudara kita agar bisa kembali (pulang)," ungkap Kapolresta Kombes Susanto.
 
"Kemudian izinnya cuma sampai jam 21.00 WIB, tadi sudah lewat," tegasnya diwawancarai di lokasi aksi massa.
 
Sesuai pemberitahuan yang disampaikan perwakilan massa, kegiatan yang terpusat di Tugu Perjuangan ini sebatas pemasangan lilin, dan tidak melakukan orasi. "Pemberitahuannya ke Polda pemasangan lilin, tidak ada orasi," pungkasnya.(rmc/ral)
 
Post by Nandra F Piliang