Jakarta (HR)- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menambah lima ribu hektar lahan baru di kawasan reklamasi Pantai Utara Jakarta. Proyek yang akan dimulai pada tahun 2020 ini akan mereklamasi 17 pulau untuk alternatif pemukiman.
“Ada 17 pulau yang akan direklamasi. Semua sudah ada izin, sudah ada pengembangnya,” ujar Ketua Tim Percepatan Pembangunan DKI Jakarta, Sarwo Handayani. Dia paparkan rencana itu dalam diskusi "Masa Depan Kota-kota Baru di Dunia" di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (11/3).
Pulau-pulau reklamasi itu diproyeksikan sebagai lokasi alternatif untuk menanggulangi ancaman ledakan penduduk di DKI Jakarta. Sebab diprediksi pada 2030, Jakarta akan ditinggali oleh lebih dari 12,5 juta orang. (Baca: 2030 Jakarta Mampu Tampung 10 Juta Jiwa)
Menurut Yani, dalam proses pengerjaannya nanti, kawasan baru tersebut nantinya akan dibagi dalam tiga kawasan. Yakni kawasan barat, Tengah dan Timur.
Kawasan barat akan dijadikan kawasan perumahan, tengah difungsikan menjadi pusat daerah komersil dan perkantoran dan kawasan timur lebih diperuntukan sebagai daerah perindustrian dan usaha yang mendukung pelabuhan, serta kawasan ekonomi khusus.
“Pembangunannya bertahap, masih ada yang harus dilengkapi,” ujar Yani.
Kawasan itu juga nantinya akan dibuat terbuka untuk umum. Hal itu sudah disyaratkan dalam perizinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu pantai publik itu harus disiapkan di kawasan reklamasi tersebut.
“Jadi nanti caranya dipinggir pantai harus ada jalan, jadi intinya terbuka akses untuk masyarakat,” jelasnya. (viv/ivi)