Elevasi Air Waduk PLTA Koto Panjang Meningkat

Elevasi Air Waduk PLTA Koto Panjang Meningkat

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Elevasi air waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, meningkat karena curah hujan tinggi di wilayah Sumatera Barat. Namun, pintu buangan belum dibuka. Pengelola waduk belum mengeluarkan peringatan pintu buangan (spillway gate).

Manajer Pusat Listrik Unit Pembangkit Koto Panjang Muhammad Rusdi mengatakan, tinggi elevasi air pada Jumat (12/10/2018), pukul 10.00 WIB, tercatat 79,46 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kenaikan elevasi rata-rata dua centimeter per jam.

Waduk itu masih bisa menampung 4,5 meter kenaikan elevasi yang artinya sejauh ini daya tampung waduk masih cukup menampung debit air yang datang dari hulu. Pihaknya terus memantau kenaikan elevasi.


Pada kesempatan terpisah, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kampar Adi Chandra menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi bencana yang sering melanda pada akhir tahun tersebut.

"Selain banjir, kita juga mengantisipasi longsor, terutama di jalur utama yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat," kata dia.

Terkait dengan potensi longsor di wilayah Kampar, dia mengatakan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, termasuk menyiagakan alat berat di areal potensi longsor, di Kecamatan Kuok.

Selama ini, jalan lintas utama yang menghubungkan dua provinsi bertetangga tersebut sering longsor. Hal itu disebabkan tebing-tebing batu yang curam, sedangkan tebing bebatuan itu menjadi sasaran para penambang ilegal.

Tak jarang longsor yang terjadi di wilayah itu menjadi masalah utama, terutama pendistribusian dan pemenuhan sembilan bahan pokok yang sebagian dipasok dari Sumatera Barat.