8 SMA di Pekanbaru Ikuti Debat Kebangsaan di UIR

8 SMA di Pekanbaru Ikuti Debat Kebangsaan di UIR

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pekanbaru mengikuti kompetisi debat antar SMA yang ditaja Universitas Islam Riau (UIR) dalam rangka Dies Natalis ke-56 UIR. Kegiatan bertajuk 'Karakter Kebangsaan' yang rencananya akan dibuka Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MH ini akan berlangsung di Fakultas Hukum pada Senin (3/9/2018).

Penanggung jawab panitia debat, S. Parman, SH menyebutkan, kedelapan peserta yang bertarung merupakan hasil seleksi ketat oleh tim penyelenggara dengan melibatkan para pihak yang berpengalaman di bidang hukum. 

''Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada peserta debat agar pelaksanaan Dies Natalis UIR berjalan sukses,'' kata Parman didampingi Ketua Panitia Debat Aryo Akbar, SH, MH. 


Kedelapan SMA yang lolos itu masinig-masing SMA Negeri 1, SMAN 5, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 12, MAN 1, SMA Kalam Kudus dan SMAN Olahraga Provinsi Riau.

Debat juga diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Wakil Dekan III Fakultas Hukum ini menjelaskan, kualitas generasi muda harus terus kita dorong di tengah adanya ancaman kemerosotan moral akibat munculnya paham-paham radikalisme, dan faktor-faktor lain. ''Semua kemunculan tersebut dapat mengganggu peningkatan kualitas generasi muda,'' ujar Parman.

Parman berharap, peserta debat dapat memahami materi perdebatan yang tema-
temanya telah diberikan oleh panitia. Ia menyebut, debat dibagi dalam dua posisi. Satu kelompok berada dalam posisi pro dan lainnya di posisi kontra. 

''Dewan juri akan menilai sejauh mana penguasaan materi dari masing-masing peserta sesuai dengan posisi mereka dalam arena perdebatan,'' tambah Parman.

Fakultas Hukum UIR telah cukup berpengalaman menyelenggarakan kompetisi debat. Bahkan, fakultas tertua di UIR itu pernah ditunjuk sebagai host Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi RI tahun lalu. Tak hanya itu, mahasiswa-mahasiswa fakultas hukum juga memiliki pengalaman panjang mengikuti kompetisi serupa. Diantaranya Dedy Gusniawan, Egy Primatama, dan Elsi Silviana.

''Ketiga mahasiswa itu kita libatkan sebagai panitia pelaksana,'' tambah Aryo Akbar menimpali. (rls)