SINGINGI HILIR (riaumandiri.co)- Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) tumbuh subur di wilayah hukum Singingi Hilir. Masyarakat yang melintas di jalan nasional di Kecamatan Singingi Hilir dapat melihat langsung bagaimana aktivitas penambangan emas ilegal tersebut beroperasi di sekitar tepi jalan.

Tentunya ini berbanding terbalik dengan upaya penertiban yang dilakukan selama ini, melihat bebasnya aktivitas PETI di daerah tersebut yang memperlihatkan kepada masyarakat luar yang melintas di jalan Nasional baik dari Teluk Kuantan-Pekanbaru maupun sebaliknya.

Bahkan aktivitas PETI ini cukup marak di daerah tersebut, dengan pekerja yang didatangkan dari luar daerah. "Terlalu berani masyarakat di sini, aktivitas PETI hanya dilakukan di belakang rumah," ujar salah seorang penumpang mobil travel hendak pulang ke Teluk Kuantan, kemarin.

Suburnya aktivitas PETI di daerah tersebut diamini masyarakat, mengingat ekonomi masyarakat saat ini begitu sulit. Namun demikian aktivitas PETI tersebut dinilai tetap melanggar hukum melakukan aktivitas penambangan secara ilegal tanpa mengantongi izin dari pemerintah.

Di daerah Singingi Hilir ini kabarnya aktivitas PETI tumbuh subur karena sudah menjadi mata pencarian masyarakat. Tidak hanya dilakukan di lahan belakang rumah, tapi juga di aliran Sungai Singingi aktivitas kapal PETI ini juga banyak dilakukan.

Dampak dari aktivitas tersebut terlihat menimbulkan kerusakan lingkungan tidak hanya daratan tapi juga air sungai tidak bisa lagi digunakan mengingat pekatnya akibat aktivitas penambangan.***