PKS Tanggapi Sindiran Ma'ruf Amin Soal Ijtimak Ulama

PKS Tanggapi Sindiran Ma'ruf Amin Soal Ijtimak Ulama

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih sesuai dengan hasil Ijtimak Ulama yang digelar beberapa waktu lalu. Meskipun tidak sepenuhnya aspirasi para ulama diakomodasi.

Juru Bicara PKS Muda Bidang Ekonomi Muhammad Kholid menjelaskan bahwa ada dua poin yang harus diperhatikan dari hasil ijtimak ulama. 

Hasil itu adalah Prabowo berpasangan dengan Ustaz Abdul Somad atau Prabowo dengan Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri. Dari kedua pilihan itu, kata Kholid, ada nama Prabowo.


"Kalau dikatakan ini tidak sesuai, ini tidak sepenuhnya benar karena di Ijtimak Ulama putusannya adalah Prabowo masuk di situ. Walaupun yang diambil (aspirasi ulama) cuma separuhnya," kata Kholid dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).

Dipilih Umat

Kholid juga menyebut Sandi dipilih umat dan ulama ketika bertarung dalam Pilkada Jakarta 2017. Oleh karena itu, kata dia, meskipun bukan UAS atau Salim Segaf yang mendampingi Prabowo tapi Sandi masih bisa dikatakan representasi dari pilihan umat.

"Nah sosok Sandi bisa kita terima karena waktu di DKI Jakarta didukung oleh umat," kata Kholid.

Di sisi lain, lanjut dia, saat ini bangsa Indonesia membutuhkan orang yang kompeten di bidang ekonomi. PKS menilai Sandi cukup mampu mengatasi masalah-masalah terkait ekonomi.

"Sosok Prabowo-Sandi diperlukan untuk mengatasi permasalahan ekonomi," kata dia.

Sebelumnya calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengomentari soal pilihan Prabowo Subianto agar Sandi mendampinginya. Maruf menilai pilihan itu tidak sesuai rekomendasi ijtimak ulama.

"Ada sebelah sana. Ngomongnya variasi ulama, ulama tapi kita ultima ulamanya tidak didengerin," ujar Ma'ruf di Kantor DPP PPP, kemarin.

Ma'ruf membandingkan sikap Prabowo dengan apa yang dilakukan oleh Joko Widodo. Ia menilai Jokowi sangat menghormati ulama. Salah satu bukti Jokowi menghormati ulama, kata dia, terlihat saat bertemu dengan Mustasyar PBNU Maimoen Zubair alias Mbah Moen. 



Tags Politik